Massa aksi dari UMI pun membawa spanduk penolakan kenaikan harga BBM, hingga membakar ban bekas dan menyuarakan, kondisi masyarakat Indonesia yang sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan hingga kebijakan baru ini akan semakin membebani masyarakat.
Selain aksi unjuk rasa di depan kampus UMI hingga malam, mahasiswa dari UNM juga berunjuk rasa hingga saat ini unjuk rasa mahasiswa di depan kampus UNM mulai kondusif setelah sekitar jam 8 malam tadi terjadi keributan antar mahasiswa dengan warga di sekitar Jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar.
Unjuk Rasa di Ponorogo
Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM terus bermunculan di sejumlah daerah, termasuk di Ponorogo. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ponorogo melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo.
Demonstrasi ini merupakan wujud protes para mahasiswa atas kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena dinilai membebani masyarakat. Selain itu mereka juga menuntut adanya kenaikan upah minimum regional (UMR) untuk para pekerja di Bumi Reyog, yang saat dirasa sangat minim.
"Kita berangkat dari keresahan di masyarakat terkait permasalahan tersebut, dan kita akan memperjuangkan," ungkap Koordinator aksi, Ahmad Damar Samlani, Senin (5/9).
Pihaknya juga secara khusus meminta DPRD Kabupaten Ponorogo untuk melibatkan mahasiswa dalam perumusan terkait kenaikan UMR, dalam hal ini Komisi D. Menurutnya biaya hidup di Ponorogo saat ini mencapai Rp3 jutaan, sedangkan UMR di Ponorogo hanya sekitar Rp1,8 kurang.
Load more