LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi
Sumber :
  • Tim tvOne/Erdika Mukdir

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Profesor di Unhalu Dilaporkan ke Polisi

LBH Kendari gandeng 8 organisasi perempuan mengawal ketat kasus dugaan pelecehan seksual oleh Prof, terhadap salah seorang mahasiswi di Universitas Haluoleo

Selasa, 26 Juli 2022 - 09:58 WIB

Kendari, Sulawesi Tenggara - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kendari menggandeng 8 organisasi perempuan mengawal ketat kasus dugaan pelecehan seksual oleh Prof B (62), terhadap salah seorang mahasiswi di Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

Selain LBH Kendari, 8 organisasi perempuan yang turun tangan memberikan pendampingan dan bantuan hukum tersebut adalah Rumpun Perempuan Sultra, Aliansi Perempuan Sultra, Forhati Sultra, Yayasan Lambu Ina, Solidaritas Perempuan Kendari, Komunitas Perempuan Muda, Wanita Islam Sultra, dan Gerakan Penggiat Sultra.

Melalui Juru Bicaranya, Sarifain, 9 organisasi itu menegaskan bahwa dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus telah mencederai citra universitas.

Selain itu, kasus tersebut telah mempengaruhi kondisi kejiwaan korban R. Mahasiswi yang dikenal cerdas dan berprestasi itu kini menutup diri, tak ingin bertemu banyak orang, sering menangis, dan mengalami trauma jika bertemu dengan orang-orang disekitarnya.

"Kita pastikan bahwa kami semua akan mendampingi korban dan mengawal kasus ini sampai tuntas," tegasnya saat ditemui, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga :

Sarifain menambahkan, adanya pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan Kode Etik dan Disiplin (DKKED) UHO terhadap korban R dan terduga pelaku Prof B, diharapkan menjadi petunjuk baru terungkapnya kasus dugaan pelecehan seksual itu.

"Kami akan kawal baik saat proses kode etik maupun proses hukum. Kami inginkan korban mendapat hak-haknya dan bisa mendapatkan keadilan," katanya.

Tak hanya itu, 9 organisasi tersebut juga menyoroti proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Ad Hock DKKED UHO terhadap korban inisial R.

Pasalnya, kondisi kejiwaan korban usai kasus yang menimpannya masih mengalami stres. Seharusnya perwakilan atau pihak keluarga diberi ruang untuk mendampingi korban saat menjalani pemeriksaan agar psikologi korban tak tertekan.

"Jangan sampai adanya pertanyaan-pertanyaan saat pemeriksaan itu justru berdampak pada tertekannya kondisi kejiwaan korban," bebernya.

Usai pemeriksaan, korban langsung didampingi oleh 9 organisasi dan keluarganya menuju Mako Polresta Kendari untuk menghadiri panggilan dari penyidik.

Hingga saat ini, kasus tersebut terus bergulir. Tim Ad Hock juga belum memberikan kesimpulan terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan di ruangan DKKED, Lantai 4, Rektorat UHO pada Senin kemarin (25/7/2022).

Diberitakan sebelumnya, peristiwa dugaan pencabulan itu berawal pada Minggu (17/7), korban R diminta untuk membawakan rekapan nilai di rumah si dosen tersebut yang terletak di Perumahan Dosen, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

"Saya dipanggil bawakan rekapan nilainya teman-teman ku di rumahnya. Dia minta saya datang sendiri dengan alasan jangan sampai  bocor sama teman-temannya yang lain tetapi saya ajak teman ku dari Penjaskes inisial RF yang temani," ujar R.

Korban menambahkan, saat di rumah si dosen, BA meminta RF keluar untuk membeli makanan. Di rumah itu tersisa korban dan terduga pelaku. Saat ini, keduanya berbincang-bincang. Terduga pelaku tiba-tiba memberikan uang Rp 100 ribu sebagai ucapan terima kasih karena telah membantu membuatkan rekapan nilai.

"Seketika dosen itu memeluk saya dari belakang. Tapi saya diam saja saat itu karena saya ini yatim piatu dan sudah menganggap BA sebagai orangtua saya. Tapi secara spontan dia buka masker saya kemudian cium jidat, pipi kiri dan kanan ku. Setelah itu, dia beralasan mau pergi antar istri. Saya hanya bisa menangis sambil tunggu teman ku pulang cari makan," katanya.

Keesokan harinya atau Senin (18/7), BA kembali mengajak korban R datang ke rumahnya untuk membawakan hasil revisi penilaian. Korban pun pergi ke rumah dosen tersebut tetapi mengajak 2 rekannya inisial ER dam RA.

"Karna saya bawa teman, dosen itu memberikan kode mata ke saya supaya masuk dalam rumah sendiri membawakan hasil revisi nilai itu, sedangkan teman ku menunggu di luar," bebernya.

Tak lama, keduanya (korban dan terduga pelaku) berbincang-bincang. Dosen tersebut juga memarahi korban karena membawa teman. Tetapi, saat itu korban beralasan hanya kebetulan ketemu di jalan.

Selanjutnya, urusan keduanya selesai. Korban R pamit pulang. Usai jabat tangan dan akan menuju pintu, si dosen tiba-tiba membalikan badan korban dan membuka maskernya. 

"Tiba-tiba itu dosen itu cium bibir saya, saya spontan dan langsung dorong. Saya langsung keluar dan menangis," pungkasnya.

Tak terima dengan peristiwa itu, korban R mengadukan ke rekannya dan keluarganya lalu membuat laporan di Mako Polresta Kendari. Korban berharap, polisi bisa bertindak tegas agar kasus serupa tak terulang pada rekan-rekannya yang lain. (emr/mii) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral