Anak Nelayan di Pulau Perbatasan NKRI Dilantik Jadi Polisi
- Marwan Diaz Aswan
Ditanya mengenai suka duka saat menjalani pendidikan di SPN Polda Sulut selama kurang lebih lima bulan, Ocwin mengatakan, semuanya ia jalani dengan hati yang penuh sukacita.
“Saya menyadari, yang namanya pendidikan pembentukan itu tidak ada yang serba enak. Saya jalani dengan hati senang, karena sekeras apapun pendidikan, tetapi tujuannya adalah untuk membentuk saya dan teman-teman agar menjadi polisi yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan),” ucapnya.
Kini setelah menyandang pangkat Bripda, Ocwin pun bertekad akan menjadi polisi yang baik dan jujur.
“Saya akan bertugas dengan baik supaya bisa mengangkat martabat keluarga, terlebih bisa mengabdi untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” harapnya.
Ocwin juga mengajak generasi muda terutama yang berasal dari pulau-pulau terluar yang akan mendaftar calon anggota Polri, agar mempersiapkan diri dengan baik.
“Kepada teman-teman khususnya yang dari pulau-pulau terluar maupun wilayah perbatasan, jika ingin menjadi polisi agar mempersiapkan diri sejak awal dengan sebaik-baiknya. Tetap semangat, seleksi masuk polisi tidak dipungut biaya,” kunci Ocwin.
Sementara itu ayah Ocwin pun merasa sangat bersyukur atas keberhasilan anak semata wayangnya tersebut.
“Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, setelah bersusah payah akhirnya anak saya bisa jadi polisi. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi keluarga, Ocwin bisa menjadi abdi negara. Semoga Ocwin jadi polisi yang baik, menghormati atasan dan juga sesama teman, terlebih takut akan Tuhan,” tutup Sinyo.
(mda/asm)
Load more