Manado, Sulawesi Utara – Seorang anak nelayan asal Miangas, pulau di ujung utara NKRI yang masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), resmi dilantik menjadi anggota Polri berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), Kamis (7/7/2022). Bintara remaja ini bernama Ocwin Yoel Papuarenda.
“Dari lubuk hati terdalam, saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Karena atas anugerah-Nya, saya bisa mewujudkan cita-cita menjadi polisi. Saya bersyukur dan bangga, karena berasal dari keluarga kurang mampu, ayah nelayan dan ibu adalah ibu rumah tangga. Dan hanya sekali mendaftar, Tuhan tolong, dan lulus,” ujar Ocwin Yoel Papuarenda, Bintara remaja kelahiran Miangas, 17 Oktober 2003 ini.
Ocwin, nama panggilannya, bersama 308 Siswa lainnya dilantik langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno melalui Upacara Penutupan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I tahun 2022, Kamis pagi, di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Karombasan, Manado.
Saat dihampiri ayah dan ibunya, Sinyo Papuarenda dan Martince Monggesang, Ocwin langsung memeluk erat-erat keduanya sambil berlinang air mata. Ocwin lalu memberikan hormat, selanjutnya bersujud sambil mencium kedua kaki sang ibu tercinta, sebagai wujud bakti dan terima kasih atas doa restu. Ocwin pun mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena berhasil mewujudkan cita-citanya sejak kecil.
Ocwin berkisah usaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi dirinya tinggal di pulau terluar. Di antaranya jaringan internet di Miangas yang tidak stabil sehingga butuh proses lama saat mendaftar online.
“Tetapi kendala itu teratasi dengan bantuan Polsek Miangas yang meminjamkan komputer berakses jaringan internet. Jadi saya mendaftar online di kantor Polsek Miangas walaupun harus menunggu hingga dini hari,” kenangnya.
Selain itu, sambung Ocwin, sarana transportasi juga sempat menjadi kendala baginya saat akan mengikuti seleksi tahap awal di Polres Kepulauan Talaud, yang berada di Melonguane.
“Jarak Miangas-Melonguane itu sangat jauh. Naik kapal laut selama sekitar 12 jam, apalagi kalau ombak tinggi, bisa lebih lama. Tetapi saya tidak putus asa demi meraih cita-cita,” tutur lulusan SMK Negeri 2 Nanusa tahun 2021 ini.
Ditanya mengenai suka duka saat menjalani pendidikan di SPN Polda Sulut selama kurang lebih lima bulan, Ocwin mengatakan, semuanya ia jalani dengan hati yang penuh sukacita.
“Saya menyadari, yang namanya pendidikan pembentukan itu tidak ada yang serba enak. Saya jalani dengan hati senang, karena sekeras apapun pendidikan, tetapi tujuannya adalah untuk membentuk saya dan teman-teman agar menjadi polisi yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan),” ucapnya.
Kini setelah menyandang pangkat Bripda, Ocwin pun bertekad akan menjadi polisi yang baik dan jujur.
“Saya akan bertugas dengan baik supaya bisa mengangkat martabat keluarga, terlebih bisa mengabdi untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” harapnya.
Ocwin juga mengajak generasi muda terutama yang berasal dari pulau-pulau terluar yang akan mendaftar calon anggota Polri, agar mempersiapkan diri dengan baik.
“Kepada teman-teman khususnya yang dari pulau-pulau terluar maupun wilayah perbatasan, jika ingin menjadi polisi agar mempersiapkan diri sejak awal dengan sebaik-baiknya. Tetap semangat, seleksi masuk polisi tidak dipungut biaya,” kunci Ocwin.
Sementara itu ayah Ocwin pun merasa sangat bersyukur atas keberhasilan anak semata wayangnya tersebut.
“Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, setelah bersusah payah akhirnya anak saya bisa jadi polisi. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi keluarga, Ocwin bisa menjadi abdi negara. Semoga Ocwin jadi polisi yang baik, menghormati atasan dan juga sesama teman, terlebih takut akan Tuhan,” tutup Sinyo.
(mda/asm)
Load more