HIPMI Dukung PSN Lumbung Pangan Merauke
- Antara
tvOnenews.com - Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, kini menjadi bagian penting dalam cetak biru rencana strategis nasional sebagai masa depan besar Indonesia.
Pemerintah menetapkan Merauke sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang difokuskan sebagai Lumbung Pangan, Energi, dan Air. Untuk mewujudkan agenda besar tersebut, keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk dunia usaha, menjadi kunci utama.
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) memandang PSN Lumbung Pangan Merauke sebagai langkah visioner negara dalam menyiapkan ketahanan pangan rakyat Indonesia, bahkan untuk menjawab kebutuhan pangan dunia di masa depan.
“Pusat ekonomi baru berbasis pangan, pertanian, perkebunan, energi hijau, dan air akan lahir di Tanah Merauke, Papua Selatan ini,” ungkap Ketua Satgas Pangan BPP HIPMI, M. Hadi Nainggolan, dalam acara Zona Pangan di Merauke, Rabu (4/12/2025).
HIPMI, kata Hadi, mendukung penuh dan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyukseskan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional sekaligus Lumbung Energi Hijau, bahkan berkelas dunia.
Dunia usaha memiliki peran strategis dalam mengisi berbagai bagian ekosistem pangan dan energi hijau, mulai dari pembangunan infrastruktur, sektor hulu, budidaya, inovasi teknologi, penguatan sumber daya manusia, hingga hilirisasi.
“Lumbung pangan dan energi Merauke ini membutuhkan ‘para pengusaha merah-putih’ untuk terlibat nyata, agar program ini benar-benar terwujud secara berkelanjutan. HIPMI siap berkolaborasi dengan pemerintah dan membangun ekosistem Lumbung Pangan dan Energi Hijau,” tegas Hadi Nainggolan yang juga CEO Daun Agro.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Hermanto, memaparkan pentingnya penguatan infrastruktur lahan dan irigasi sebagai fondasi utama keberhasilan program cetak sawah dan pengembangan kawasan pangan Merauke.
Menurutnya, keberlanjutan produksi pangan hanya dapat terjamin jika didukung dengan sistem pengairan yang andal serta pengelolaan lahan yang terencana.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Gunalan, menegaskan bahwa serapan nyata bahan baku pangan saat ini sudah terlihat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Indonesia harus meningkatkan produksi pangan. Dampak positif dari program MBG adalah sektor hulu dan budidaya pertanian dipaksa bertumbuh karena permintaan meningkat sangat besar. Kita harus menambah luas lahan sawah, memperluas areal sayuran dan hortikultura, serta meningkatkan populasi ternak ayam, sapi, dan lainnya,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Anggawira, menegaskan bahwa HIPMI membutuhkan kolaborasi konkret dari pemerintah agar peran dunia usaha dapat berjalan maksimal.
“Intinya, HIPMI siap jika diberi penugasan, baik itu membangun dapur MBG, cetak sawah rakyat, hilirisasi, maupun pengembangan energi hijau,” tegasnya.
Dukungan penuh HIPMI ini menjadi sinyal kuat bahwa keberhasilan PSN Lumbung Pangan Merauke tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga pada sinergi dunia usaha dalam membangun kemandirian pangan dan energi Indonesia di masa depan.
Dalam Zona Pangan ini juga dihadiri oleh narasumber lain seperti Rektor Universitas Musamus Daud Andang Pasalli, Pimpinan Cabang BNI Merauke Sudi Prayitno, Pimpinan Cabang Bulog Merauke Karennu dengan moderator Ratih Ayu Syafriza dari tim Satgas Pangan BPP HIPMI.
Zona Pangan series 2 BPP HIPMI ini merupakan rangkaian dari kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) I BPD HIPMI Papua Selatan yang menghasilkan Nickson Pampang sebagai Ketua Umum terpilih.(chm)
Load more