Tampilan Nyentrik Jamaah Haji Sidrap Tiba di Tanah Air
- Wawan Setyawan
Makassar, tvOnenews.com - Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 7 asal Makassar, Sidrap, dan Selayar tiba di Asrama Haji Sudiang, Senin (16/6/2025). Saat tiba di Asrama Haji, jemaah haji langsung ganti pakaian terlihat nyentrik dan glamor.
"Ini baju memang saya bawa dan dijahit dari kampung. Ini baju adat Bugis Sidrap," Salah satu jemaaah haji asal Sidrap, Dewi Raupe, kepada wartawan Senin (16/6/2025).
Ia mengaku pakaian khas bernama Parampa dan Tulili sudah dipersiapkan sejak dari kampung halaman Kelurahan Tanru Tedong, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap.
Penampilan Dewi tampak glamor, apalagi baju dilengkapi gelang dan cincin emas. Ia mengaku tak ingin melewatkan tradisi bagi masyarakat Bugis Sidrap usai melaksanakan ibadah haji.
"Kami tidak mau kehilangan tradisi (usai menjalankan ibadah haji) sebagai orang Bugis Sidrap," kata dia.
Meski berangkat haji sendirian, tetapi Dewi mengaku sudah menyiapkan oleh-oleh bagi sanak keluarganya di Kabupaten Sidrap.
"Beli di sana oleh-oleh perhiasan, ada tas, sajadah, ceret, parfum, dan tasbih," ucapnya.
Dewi mengenang pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang cukup baik. Bahkan, distribusi konsumsi untuk jemaah haji berjalan lancar.
"Alhamdulillah makanan tidak berhenti masuk selama di Arafah sampai di Mina. Alhamdulillah semua lancar dan segala aktivitas semua tercukupi Alhamdulillah penuh rasa syukur," kata dia.
Sementara itu, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif berharap adanya penambahan kuota jemaaah haji bagi daerah yang dipimpinnya. Apalagi, daftar tunggu jemaah haji untuk Kabupaten Sidrap sampai 48 tahun.
"Kita berharap ada penambahan kuota untuk. Sidrap ini (daftar tunggu) jemaah haji, antrean terpanjang dunia dan akhirat sampai 48 tahun. Mudah-mudahan Menteri Agama bisa menambah kuota bagi daerah yang antreannya terpanjang," kata Syahar.
Selain kuota jemaah, Syahar juga mengevaluasi jumlah petugas kesehatan yang hanya delapan orang. Ia menilai hanya delapan petugas kesehatan akan kewalahan menangani 264 orang jemaah haji.
"Petugas kesehatan yang perlu ditambah. Ini (jumlah jemaah haji) kurang lebih ada berapa ratus orang, tapi dilayani hanya delapan petugas kesehatan," kata dia.
Load more