Viralkan Pengantaran Jenazah Pasien ODGJ, Supir Ambulans Diblacklist Rumah Sakit
- Andri Rizky
"Karena ini adalah orang terlantar, saya berinisiatif memasukkan di pekuburan di tanah yang saya miliki di Gowa. Ambulans jalan di depan saya tidak bisa buru (kejar). Jadi saya bilang, nanti tunggu saya di Desa Kampili, di samping Puskesmas jalanan masuk STPDN itu karena saya mau beli tegel. Jarak yang ditempati menunggu saya itu dengan pekuburan hanya kurang lebih 700 meter," tuturnya.
Pihaknya pun telah mengambil langkah tegas. Selain mengevaluasi kembali kerja sama dengan vendor ambulans, supir ambulans yang diketahui bernama Entong membuat video membercandai jenazah ODGJ itu kini diblacklist tidak diizinkan lagi membawa jenazah dari RSK Dadi.
"Vendornya saya sudah panggil, supir ini tidak boleh lagi membawa jenazah di tempat kami. Saya tidak mau lagi terima itu orang. Sebenarnya dia canda-canda tetapi candanya ini membuat jadi viral akhirnya kita yang jadi masalah," tegasnya.
Pihaknya juga mempertimbangkan menempuh jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik rumah sakit buntut dari video viral itu. Menurutnya, kelakuan supir tidak mengindahkan norma etika terhadap jenazah ODGJ.
"Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan, apa petunjuk dan arahannya. Kenapa mesti mayat ini diviralkan, nah itu kan sebenarnya tidak boleh," tandasnya.
Pihak RSK Dadi Makassar juga sudah melakukan klarifikasi di media sosial terkait dengan video viral tersebut. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa tidak benar pengantar jenazah tersebut nyasar dalam perjalanan menuju ke rumah duka. Sementara itu klarifikasi dan permohonan maaf Entong di media sosial selaku sopir ambulance juga banjir dukungan, banyak pihak yang menyayangkan sopir ambulance tersebut diblack list pihak rumah sakit.
(ary/asm)
Load more