Viralkan Pengantaran Jenazah Pasien ODGJ, Supir Ambulans Diblacklist Rumah Sakit
- Andri Rizky
Makassar, tvOnenews.com - Supir ambulans yang membuat video kemudian memviralkan pengantaran jenazah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) nyasar saat hendak dimakamkan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diblacklist oleh pihak Rumah Sakit.
Dalam video berdurasi 1 menit yang beredar luas di media sosial, nampak supir ambulans ditemani dua pria yang diketahui merupakan teman dekat almarhum hendak mengantarkan jenazah dari Rumah Sakit Khusus (RSK) Dadi di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, untuk dimakamkan di Kabupaten Gowa. Namun setelah sampai di Kabupaten Gowa, supir ambulans mengaku nyasar hingga kebingungan sebab tidak mengetahui lokasi persis jenazah akan dimakamkan.
Supir lalu berinisiatif bertanya kepada dua orang pria yang ikut di dalam mobil ambulans. Namun dua orang pria bernama Markus dan Sahar itu juga tidak mengetahui lokasi pemakaman yang dituju. Keduanya juga adalah pasien ODGJ yang hanya tersenyum-senyum sehingga supir ambulans hanya bisa menertawakan kondisi yang dialaminya.
Pasca viralnya kejadian itu, pihak RSK Dadi melalui Kabid Humas dan Hukum, dokter Abdul Malik mengklarifikasinya.
Malik mengungkapkan bahwa jenazah ODGJ itu merupakan pasien yang sempat dirawat kemudian meninggal pada Rabu (11/6/2025). Namun karena tidak memiliki keluarga, pihak Rumah Sakit kemudian melaksanakan proses pemulasaran hingga pemakaman yang dipimpin langsung olehnya.
"Jam 7 pagi meninggal dunia. Oleh karena tidak ada keluarganya, maka pihak manajemen rumah sakit melaksanakan penguburannya, difasilitasi. Ini adalah tugas kita dan kalau tidak dilakukan, kita dosa besar. Jam 3.15 sebelum Ashar kita laksanakan pemulasaran jenazahnya, saya sendiri yang pimpin langsung," ujarnya, saat ditemui di kantornya.
Hal itu dikuatkan adanya sejumlah dokumentasi foto saat dirinya melakukan proses pemulasaran hingga pemakaman jenazah.
Sedangkan dua pasien yang dalam video ikut mengantar jenazah dikatakannya telah pulih setelah lama dirawat di RSK Dadi. Mereka turut membantu memakamkan jenazah.
"Sudah akrab, dia bilang ikut bantu-bantu angkat (jenazah)," sambungnya.
Namun saat di tengah perjalanan menuju lokasi pemakaman, mobil ambulans di posisi depan disusul mobil Malik dan dua orang nakes, supir ambulance malah membuat konten video seolah-olah tersesat di jalan. Supir ambulans sebelumnya telah diminta menunggu di suatu tempat, sementara dirinya membeli tegel untuk kebutuhan pemakaman.
"Karena ini adalah orang terlantar, saya berinisiatif memasukkan di pekuburan di tanah yang saya miliki di Gowa. Ambulans jalan di depan saya tidak bisa buru (kejar). Jadi saya bilang, nanti tunggu saya di Desa Kampili, di samping Puskesmas jalanan masuk STPDN itu karena saya mau beli tegel. Jarak yang ditempati menunggu saya itu dengan pekuburan hanya kurang lebih 700 meter," tuturnya.
Pihaknya pun telah mengambil langkah tegas. Selain mengevaluasi kembali kerja sama dengan vendor ambulans, supir ambulans yang diketahui bernama Entong membuat video membercandai jenazah ODGJ itu kini diblacklist tidak diizinkan lagi membawa jenazah dari RSK Dadi.
"Vendornya saya sudah panggil, supir ini tidak boleh lagi membawa jenazah di tempat kami. Saya tidak mau lagi terima itu orang. Sebenarnya dia canda-canda tetapi candanya ini membuat jadi viral akhirnya kita yang jadi masalah," tegasnya.
Pihaknya juga mempertimbangkan menempuh jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik rumah sakit buntut dari video viral itu. Menurutnya, kelakuan supir tidak mengindahkan norma etika terhadap jenazah ODGJ.
"Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan, apa petunjuk dan arahannya. Kenapa mesti mayat ini diviralkan, nah itu kan sebenarnya tidak boleh," tandasnya.
Pihak RSK Dadi Makassar juga sudah melakukan klarifikasi di media sosial terkait dengan video viral tersebut. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa tidak benar pengantar jenazah tersebut nyasar dalam perjalanan menuju ke rumah duka. Sementara itu klarifikasi dan permohonan maaf Entong di media sosial selaku sopir ambulance juga banjir dukungan, banyak pihak yang menyayangkan sopir ambulance tersebut diblack list pihak rumah sakit.
(ary/asm)
Load more