Bukit Doa Tomohon, Destinasi Wisata Religi Kisah Sengsara Perjalanan Yesus Kristus di Kayu Salib
- Marwan
Tomohon, tvOnenews.com – Bukit Doa yang Terletak di kaki Gunung Mahawu, Kota Tomohon, Sulawesi Utara menghadirkan salah satu destinasi wisata religi paling ikonik di Indonesia. Tempat ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari ketenangan batin, keindahan alam, serta pengalaman spiritual yang mendalam.
Bukit Doa bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga ruang refleksi diri yang dipadukan dengan panorama alam yang memukau. Berada pada ketinggian dengan latar Gunung Lokon dan hamparan hijau perbukitan Tomohon, pengunjung akan disambut oleh suasana sejuk dan damai sejak menginjakkan kaki di kawasan ini.
Salah satu daya tarik utama Bukit Doa adalah Jalan Salib Viadolorosa, yang menggambarkan 14 perhentian perjalanan Yesus mulai dijatuhi hukuman mati, disalib, disisiksa, Yesus wafat, diturunkan dari kayu salib dan berada dipangkuan bunda Maria, hingga dimakamkan dalam sebuah gua dengan lorong yang gelap.
Setiap perhentian diwakili oleh patung-patung yang dibuat dengan detail tinggi, menyampaikan kisah suci yang menyentuh hati. Rute Jalan Salib ini dirancang di sepanjang jalur berbukit yang rimbun dengan pepohonan, memberikan pengalaman meditatif bagi setiap peziarah.
Selain itu, terdapat Kapel Maria Mater Dolorosa, sebuah kapel mungil namun sarat makna yang sering digunakan untuk misa, doa rosario, hingga retret rohani. Keheningan yang ditawarkan tempat ini menjadikannya pilihan utama untuk mencari ketenangan spiritual.
Keluar dari gua makam Yesus, Pengunjung langsung disambut taman indah bunga-bunga dengan kolam air dan jembatan yang langsung menghubungkan ke lokasi gua yang terdapat patung Bunda Maria yang cukup besar untuk berdoa para umat Kristiani.
Selain jalan salib, bukit doa juga memiliki fasilitas lainnya seperti Cepel, Amphitheater, Goa Maria, goa Mahawu tempat berdoa dan tempat retreat, Caffe dibeberapa tempat dengan panorama alam hutan yang sangat asrih dan bersih.
Dengan biaya masuk hanya 20.000 pengunjung bisa berfoto di hamparan rumput hijau dengan latar belakang Gunung Lokon dan kota Tomohon yang memukau serta fasilitas alam lainnya.
Bukit Doa Tomohon juga kerap menjadi lokasi penyelenggaraan misa besar, kegiatan gerejawi, Prosesi jalan Salib, perayaan paskah, bahkan upacara pernikahan. Banyak pasangan yang memilih tempat ini sebagai lokasi pemberkatan karena nuansa sakral dan pemandangan alamnya yang mempesona.
Dengan fasilitas yang terus dikembangkan, seperti aula, penginapan, serta area parkir luas, kawasan ini sangat ramah bagi rombongan besar dan kegiatan keagamaan berskala besar.
Bukit Doa adalah simbol harmoni antara alam, iman, dan budaya. Tempat ini bukan hanya untuk umat Katolik, tapi juga terbuka bagi siapa pun yang ingin mencari kedamaian.
Bukit Doa Mahawu berjarak sekitar 25 km dari Kota Manado dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam berkendara. Akses jalan yang mulus dan pemandangan selama perjalanan membuat pengalaman menuju lokasi menjadi bagian dari kenikmatan wisata itu sendiri.
General Manager Bukit Doa, Lorens Rawung, mengungkapkan bahwa kawasan ini mulai dibangun pada September 2003 di atas lahan seluas 80 hektar. Bukit Doa merupakan wujud syukur keluarga besar Korompis-Wewengkang atas anugerah ulang tahun ke-60 dari pemilik Ibu Mary Wewengkang.
“Bukit Doa ini merupakan persembahan keluarga besar Korompis-Wewengkang atas anugerah kehidupan di hari ulang tahun ibu Mary Wewengkang ke-60,” ujar Rawung kepada tvOne, Minggu (13/4/2025).
Ia menambahkan bahwa konsep Bukit Doa berpijak pada prinsip menyatu dengan alam dan terus diarahkan ke pendekatan konservasi alam. Tempat ini dipersembahkan khusus untuk masyarakat Kota Tomohon dalam rangka menunjang pariwisata rohani di Sulawesi Utara.
“Ini memang dipersembahkan untuk masyarakat Kota Tomohon, agar menjadi tempat refleksi, ketenangan, dan penguatan iman dalam menunjang pariwisata Sulawesi Utara,” imbuh Rawung.
Bukit Doa Tomohon adalah bukti nyata bahwa destinasi wisata tidak melulu tentang hiburan, tetapi juga tentang menyentuh sisi terdalam jiwa manusia dan iman. Tempat ini layak menjadi agenda kunjungan bagi siapa saja yang ingin menepi sejenak dari hiruk-pikuk dunia, meresapi kedamaian, dan memperkuat hubungan spiritual di tengah pesona alam Tomohon yang tak terlupakan.
(mdz/asm)
Load more