Jelang Idul Fitri 1446 H, Pesanan Anyaman Ketupat Meningkat Tajam
- Idris Tajannang
Ketupat yang sudah dianyam biasanya dijual di pasar dengan harga bervariasi. Satu ikat berisi 10 ketupat dijual seharga Rp15.000 hingga Rp20.000, tergantung ukuran dan kualitasnya.
Selain daun pandan untuk ketupat, daun pisang juga menjadi incaran para ibu rumah tangga. Daun ini digunakan untuk membungkus lontong dan buras.
Harga daun pisang di pasar berkisar antara Rp15.000 hingga Rp18.000 per lembar, tergantung ukuran dan kesegarannya.
Daeng Nai, seorang pedagang yang sibuk berburu daun pandan dan daun pisang untuk dijual di pasar, mengungkapkan bahwa permintaan meningkat drastis menjelang Lebaran, terutama H-2.
"Selain ketupat, banyak juga yang mencari daun pisang untuk membuat lontong dan buras. Kalau sudah mendekati H-2, harganya bisa naik karena stok semakin sedikit,"ujar Daeng Nai.
Puncak penjualan ketupat dan daun pandan biasanya terjadi dua hari sebelum Idul Fitri. Saat itu, banyak warga yang mulai memasak hidangan Lebaran dan membutuhkan ketupat dalam jumlah besar.
Selain untuk dijual, ketupat juga dibuat untuk konsumsi pribadi di rumah. Tradisi membuat dan menikmati ketupat bersama keluarga menjadi momen yang selalu dinanti setelah melaksanakan salat Idul Fitri.
Dengan meningkatnya permintaan setiap tahun, para pedagang dan perajin ketupat berharap bisa meraup keuntungan lebih besar pada Idul Fitri 1446 Hijriah ini.
Bagi warga seperti Daeng Kebo’ dan Daeng Nai, momen ini menjadi kesempatan emas untuk menambah penghasilan menjelang hari kemenangan.(Itg/frd)
Load more