Satgas Lantamal VI Evakuasi Lansia Terseret Banjir di Maros
- wawan setyawan
Maros, tvOnenews.com - Tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Gulben) Lantamal VI berhasil menemukan jenazah korban banjir yang hanyut terbawa arus di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Korban Lansia ditemukan di empang sedalam 2 meter.
"Kami mendapatkan laporan dari kepala desa Akbulosibatang ada warganya yang hanyut. Kemudian tim Satgas Gulben Lantamal VI bergerak ke TKP melakukan pencarian," ujar Letda Marinir M. Ridha Danton Satgas Gulben Lantamal VI, Kamis (13/2/2025).
Letda Marinir Ridha menerangkan, Jenazah korban yang bernama Daeng Mading (60) tersebut ditemukan di salah satu empang Dusun Pampangan Desa Abbulosibatang, Kecamatan Marusu, setelah 2 hari dilaporkan hilang.
Tim Sar gabungan menemukan korban sekitar 500 meter dari lokasi awal kejadian, dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Kurang lebih 5 menit langsung kami dapat jenazah. Tambak itu kurang lebih dalamnya dua meter," ujarnya.
Isak tangis keluarga pecah saat tim Satvas Gulben Lantamal VI membawa jenazah ke rumah duka di Dusun Pampangan, Kecamatan Marusu.
Sebelumnya korban dilaporkan hilang oleh keluarganya, dimana lansia ini pamit untuk melihat empangnya pada Rabu (12/2) kemarin, namun tak kunjung pulang.
Korban diduga terseret aris banjir bandang yang melanda Kabupaten Maros, akibat curah hujan yang tinggi.
"Dari informasi keluarga almarhum ini pergi lihat tambaknya tapi tak kunjung kembali," jelas Danton Satgas Gulben Lantamal VI.
Selain melakukan operasi pencarian, Satbas Gulben Lantamal VI bersama tim Sar gabungan juga melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang hendak mengungsi di Kelurahan Pettuadae, Maros.
"Saat ini, Tim Satgas Gulben Lantamal VI melaksanakan evakuasi korban banjir sebanyak 21 rumah penduduk di Lingkungan Buttatoa, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros," tambahnya.
Hingga saat ini banjir masih merendam sejumlah titik di Kabupaten Maros, khususnya di daerah pesisir, sementara iti banjir yang sebelumnya megenang poros Trans Sulawesi kini sudah surut.
(wsn/asm)
Load more