News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polisi Bantah Klaim Hampir Tewas Ditebas Pemilik Empang, Keterangan Teman Briptu Fajar

Seorang wartawa mengklaim di beberapa media bahwa dirinya hampir tewas ditebas oleh Abdul Karim. Kasat Reskrim Polres Takalar dengan tegas membantah klaim tersebut.
Jumat, 31 Januari 2025 - 16:50 WIB
Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Hatta
Sumber :
  • Idris Tajannang

Takalar, tvOnenews.comPolres Takalar telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Briptu Fajar terhadap pemilik empang, Abdul Karim Dg Sau (53), warga Dusun Soreang, Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Insiden tersebut terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 18.00 Wita  

Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Hatta, mengungkapkan bahwa baik Propam maupun penyidik Polres Takalar telah memanggil dan memeriksa Briptu Fajar beserta tiga rekannya yang berada di lokasi kejadian.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Tadi kami telah memeriksa teman-teman Briptu Fajar, salah satunya seorang wartawan bernama Abdul Salam Dg Ngimba. Kami sudah mengambil keterangannya," ujar Iptu Hatta, Kamis (30/01/2025).  

Dari hasil pemeriksaan, ketiga saksi yang merupakan rekan Briptu Fajar menyampaikan bahwa mereka sedang memancing di muara sungai ketika Abdul Karim tiba-tiba datang dan langsung menebas Fajar dengan parang. Beruntung, Fajar berhasil menangkis serangan tersebut menggunakan kursi plastik.  

"Ketiga saksi memberikan keterangan yang sama bahwa Abdul Karim Dg Sau menebas Fajar dengan parang, namun berhasil ditangkis dengan kursi plastik yang dibawanya untuk memancing," jelas Iptu Hatta.  

Namun, pernyataan berbeda muncul dari Abdul Salam Dg Ngimba, seorang wartawan yang mengklaim di beberapa media bahwa dirinya hampir tewas ditebas oleh Abdul Karim. Kasat Reskrim Polres Takalar dengan tegas membantah klaim tersebut.  

"Itu tidak benar. Mereka sendiri yang membuat alibi seolah-olah dirinya hampir tewas ditebas Abdul Karim. Saat kami periksa dan pertanyakan hal itu kepada wartawan tersebut, tidak ada keterangan seperti itu. Justru yang nyaris ditebas adalah Briptu Fajar," tegas Iptu Hatta.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sementara itu, Abdul Karim tak menampik jika dirinya saat itu membawa parang setiap keluar ke lokasi empangnya, namun tidak menggunakan parang itu untuk menebas.

"Saya akui saya bawa parang, tetapi seandainya saya punya niat mau gunakan parang untuk melawan, mungkin dia akan luka, tapi saya tidak gunakan parang itu. karena saya fikir saya akan di tangkap kalau saya gunakan itu parang untuk melukainya," terangnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT