ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diperiksa 8 Jam, Istri Pengacara Ditembak OTK Curigai 3 Orang Pelaku

Maryam diperiksa selama delapan jam oleh penyidik Polres Bone di Mapolda Sulsel. Tajuddin menjelaskan Maryam mendapatkan 39 pertanyaan dari penyidik Polres Bone.
Selasa, 7 Januari 2025 - 18:31 WIB
Istri pengacara Rudy S Gani (49), Maryam telah menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel
Sumber :
  • wawan setyawan
Makassar, tvOnenews.com - Istri pengacara Rudy S Gani (49), Maryam telah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih delapan jam di Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Usai pemeriksaan, Maryam mencurigai tiga orang terduga pelaku penembakan terhadap suaminya.
 
Kuasa hukum Maryam, Tajuddin Rahman mengatakan Maryam diperiksa selama delapan jam oleh penyidik Polres Bone di Mapolda Sulsel. Tajuddin menjelaskan Maryam mendapatkan 39 pertanyaan dari penyidik Polres Bone.
 
"Pertanyaan ada 39. Dari 39 pertanyaan itu orang yang diduga dicurigai ibu sudah mengerucut menjadi beberapa orang dan termasuk orang yang sangat mungkin itu dicurigai," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Selasa (7/1). 
 
Tajuddin enggan mengungkap identitas orang yang dicurigai penembak Rudy S Gani. Ia mengaku tak ingin mendahului kewenangan kepolisian yang akan melakukan gelar perkara.
 
"Namun demikian kita tidak boleh membuka semua, karena nanti penyidik akan gelar perkara. Setelah gelar (perkara), baru ditentukan siapa diantara itu yang akan ditentukan sebagai tersangka," ujarnya.
 
Meski tak mengungkap identitas sosok yang dicurigai sebagai pelaku penembakan, Tajuddin menyebut orang tersebut memiliki hubungan perkara yang sedang ditangani oleh Rudy S Gani.
 
"Ada hubungan dengan pekerjaan itu, hubungan dengan perkara. Hubungannya hanya soal profesinya itu (pengacara)," ungkapnya.
 
Tajuddin mengungkapkan setidaknya ada tiga orang dicurigai oleh Maryam sebagai terduga pelaku penembakan terhadap Rudy S Gani. Ia menyebut tiga orang yang dicuriga tersebut memiliki peran sebagai pelaku utama, aktor intelektual, dan orang yang membantu.
 
"Yang ibu curigai ada tiga. Tapi nantikan akan mengerucut. Siapa yang namanya pelaku utama, ada intelektual, dan ada yang membantu," jelasnya.
 
Meski demikian, Tajuddin belum bisa memastikan penembak Rudy S Gani apakah orang terlatih atau tidak. Hanya saja, ia menduga sosok penembak Rudy S Gani sudah terbiasa memegang senapan angin.
 
"Ya tentu orang yang biasa. Yang biasa menggunakan itu barang (senapan angin jenis PCP)," tambahnya. 
 
Setelah Maryam memberikan keterangan ke penyidik, Tajuddin melihat adanya unsur pembunuhan berencana terhadap Rudy S Gani. Meski demikian, sampai saat ini penyidik masih berpegangan pada pasal 338 KUHP.
 
"Ya, kalau menurut saya seperti itu (ada unsur pembunuhan berencana). Untuk sementara ini masih (pasal) 338 (KUHP). Belum digunakan yang (pasal) 340 (KUHP) itu," kata Tajuddin. 
 
Sementara itu istri korban, Maryam mengaku dalam pemeriksaan tersebut dirinya menyerahkan bukti percakapan di facebook antara suaminya dengan orang yang diduga sebagai pelaku. Maryam mengaku dalam percakapan tersebut ada unsur pengancaman terhadap suaminya.
 
"(Barang bukti) Mungkin tadi itu ada handphone. Terus ada percakapan (antara Rudy dengan yang dicurigai pelaku penembakan)," sebutnya. 
 
Maryam mengaku merasa lega setelah diperiksa oleh penyidik. Ia bersyukur ada banyak pengacara dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang turut mendampingi.
 
"Alhamdulillah tidak tertekan, karena ada beliau-beliau yang mendampingi," ujarnya.
 
Maryam berharap setelah pemeriksaan terhadap dirinya, kepolisian bisa menangkap pelaku penembakan terhadap suaminya. Ia percaya kepada polisi bisa mengungkap kasus ini.
 
"Insya Allah saya yakin (pelaku penembakan terungkap). Saya serahkan ke polisi dan mereka (Peradi Sulsel) yang membantu," ucapnya.
 
Sementara Kepala Kepolisian Resor Bone, Ajun Komisaris Besar Erwin Syah mengatakan saat ini tim penyidik gabungan Polda Sulsel dan Polres Bone telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait penembakan yang menewaskan Rudy S. Gani. Hingga hari keenam penyelidikan, sebanyak 14 saksi telah dimintai keterangan.
 
"Tim gabungan masih berada di lapangan melakukan upaya-upaya kepolisian untuk mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi," ujarnya.
 
Selain memeriksa saksi, penyidik juga telah mengamankan sebelas senapan angin. Sebelas senapan angin tersebut berasal dari milik warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
 
"Kami telah mengamankan 11 senapan angin dan beberapa teropong dari warga sekitar yang akan kami kaji secara bersama-sama," ungkapnya.
 
Terkait pendalaman motif, penyidik fokus memeriksa lingkaran terdekat korban.
 
"Kami menghadirkan keluarga korban, termasuk istri dan tiga tukang yang bekerja di lokasi kejadian. Kami juga akan memeriksa warga yang pernah berperkara dengan korban, mengingat profesinya sebagai pengacara yang sering menangani berbagai kasus," imbuhnya. (wsn/frd).
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT