ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Empat Anak SD di Gowa Diduga Ditampar Ketua RW, Sempat Lapor Polisi Tapi Ditolak

Laporan mereka ditolak oleh penyidik dengan alasan tidak terdapat luka serius pada korban.
Kamis, 8 Agustus 2024 - 14:45 WIB
Didampingi orang tuanya, empat orang anak dibawah umur mendatangi Polres Gowa
Sumber :
  • Idris Tajannang

Gowa, tvOnenews.com - Empat orang anak Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi korban pemukulan oleh seorang Ketua Rukun Warga (RW) setempat.

Keempat korban Masing-masing berinisial FS (9) FZ (9) AF (10) dan DF (10).

Kata ibu korban, Insiden ini bermula ketika keempat anak-anak tersebut bermain di dekat mobil milik tamu sang Ketua RW 3 Caranggi.

"Anak saya bersama tiga temannya main-main di dekat mobil sambil pegang-pegang pentil mobil milik tamu sang ketua RW," jelas Uni, Ibu salah satu korban.

Lanjut ibu korban, saat keempat anak tersebut bermain, ketua RW 3 Lingkungan Caranggi bernama Daeng Sutte, kemudian melihat anak-anak tersebut berada di dekat mobil tamunya.

"Ketua RW itu kemudian emosi dan menuduh keempat anak itu menggores mobil tamunya sehingga memukul anak-anak itu dengan cara menamparnya satu persatu," terangnya.

"Tidak hanya menampar, anak-anak ini juga ditarik dan di bentak-bentak oleh Ketua RW yang disaksikan sejumlah anak-anak sebaya korban," sambungnya.

Tidak terima dengan aksi pemukulan tersebut, bersama orang tua mereka, para korban mendatangi Polres Gowa untuk melaporkan tindakan kekerasan tersebut. Namun, laporan mereka ditolak oleh penyidik dengan alasan tidak terdapat luka serius pada korban.

"Alih-alih memproses laporan, penyidik justru menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara mediasi di tingkat kelurahan," kata Ibu Korban.

"Polisi suruh saya damai di kelurahan saja, katanya disuruh buat pernyataan jangan lagi berbuat begitu kedua kalinya," sambungnya.

Alasan polisi bilang begitu kata Uni (ibu korban) lantaran anaknya dan ketiga korban lainnya masih sehat dan tidak sakit telinganya.

"Saya disuruh kembali ke rumah dan memediasi di kelurahan saja," bebernya.

Orang tua korban pun merasa kecewa dengan respon pihak kepolisian. Ia mengatakan bahwa tindakan Ketua RW tersebut tidak bisa dianggap remeh dan seharusnya diproses secara hukum.

“Kami berharap keadilan bagi anak-anak kami. Tindakan kekerasan tidak seharusnya dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

Kasus ini mengundang perhatian masyarakat setempat, dan sejumlah warga meminta agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Masyarakat pun mengharapkan adanya penegakan hukum yang adil demi melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Polres Gowa enggan memberikan klarifikasi soal laporan korban yang ditolak oleh penyidik. (Itg/frd)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT