Menurut Ansar, pelaku dan korban ini sebenarnya saling kenal. Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati saat keduanya terlibat pertikaian di Pasar Ranomeeto, sepekan lalu.
"Mereka ini saling kenal dan menurut pengakuan pelaku, dia menyimpan dendam dan sakit hati sama korban," ungkapnya.
Pelaku bercerita ketika itu ia tengah menjual di Pasar Ranomeeto. Namun tiba-tiba ia didatangi oleh korban yang sedang mabuk dan melontarkan kalimat menyinggung orangtuanya.
Saat itu pelaku memilih menahan diri sebab menyadari korban tengah mabuk dan tidak sadar diri. Bahkan, pelaku mengaku meminta korban pulang di rumah dan beristirahat.
Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya pada Sabtu (2/3) malam kemarin, pelaku melihat korban menghadiri acara lulo di Desa Kota Bangun. Saat itu juga, pelaku yang dalam kondisi mabok alkohol langsung menghampiri korban dan bertanya maksud melontarkan kata-kata kasar saat berada di Pasar Ranomeeto.
"Tetapi, korban mengabaikan pelaku. Bahkan korban ini membuang air liur di depan pelaku, makanya pelaku tersinggung. Ini pengakuan pelaku waktu diinterogasi," paparnya.
Karena ketersinggungan itulah, pelaku gelap mata dan mengambil sebilah badik lalu menusuk korban berulangkali hingga meninggal dunia.
Load more