News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Belasan Siswa SMP di Buton Selatan Jadi Korban Pedofilia Oknum Guru

Sebanyak 17 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi korban pedofilia yang dilakukan seorang oknum guru.
Selasa, 30 Januari 2024 - 16:42 WIB
korban pedofilia yang dilakukan seorang oknum guru
Sumber :
  • Jamil Azali

Buton Selatan, tvOnenews.com - Sebanyak 17 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi korban pedofilia yang dilakukan seorang oknum guru. Dua korban sudah melapor ke polisi.

Sekolah seharusnya menjadi tempat anak-anak mendapatkan pendidikan dari guru, namun sungguh miris, sebanyak 17 siswa SMP justru mendapatkan perlakukan tak senonoh yang dilakukan seorang oknum guru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Terungkapnya kasus pedofilia ini bermula saat salah satu korban yang merasa sudah tak tahan dengan ulah pelaku menceritakan tindakan tak senonoh yang dialaminya kepada salah satu guru di sekolahnya yang kemudian dilaporkan ke Kepala Sekolah. 

Sontak kasus inipun menjadi buah bibir di lingkungan sekolah hingga membuat resah para orang tua siswa.

Atas laporan tersebut pihak sekolah mengidentifikasi sebanyak 17 siswa telah menjadi korban pelecehan dari pelaku, 11 diantaranya hanya dipeluk dan dicium, namun 6 siswa mendapat perlakuan yang lebih jauh hingga ke area intim, dua diantaranya dilakukan berulang-kali.

"Korban yang melapor itu 17 orang, tapi setelah kami lakukan klarifikasi itu yang mengalami sampai ketingkat kebrutalan itu ada 6 orang, " ungkap Halim, selaku Kepala Sekolah tempat pelaku mengajar saat ditemui, Senin (29/1/2024).

Lanjut Halim, pihaknya juga telah memanggil oknum guru tersebut, dalam klarifikasinya, oknum guru telah mengakui perbuatannya. Menindaklanjuti hal tersebut, kata Halim, pihak sekolah telah memberhentikan pelaku dari seluruh proses belajar mengajar di sekolah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sudah dua kali saya bicara sama dia dan dia sendiri mengakui, sekarang saya sudah berhentikan, hal ini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan, tentunya ini bagian dari proses bagi guru yang berbuat kesalahan, proses ini dilakukan sesuai mekanismenya, " ujarnya.

Untuk menjerat korbannya, pelaku yang diketahui bernama Ramadan kerap memanjakan para siswanya dengan membelikan jajanan, eberapa diantaranya diberi uang bahkan dua korban sempat diberikan handpone.

Dua korban berinisial SB (15) dan SL (13) kini telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sampolawa dengan didampingi petugas Unit  Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak  (PPA) Buton Selatan pada Senin (29/1/2024).

Dijelaskan Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota, pihaknya telah mengambil keterangan awal dari beberapa korban sehingga untuk kejelasan kasus ini, penyidik masih akan memeriksa para saksi dan korban lainnya.

"Sementara ini kami terima laporan dua korban dan segera kami tindak lanjuti, " tegasnya.

Herman juga mengungkapkan, berdasarkan informasi dari pihak sekolah, oknum guru tersebut sudah 2 tahun melakukan mengajar di sekola tersebut, namun dari hasil pemeriksaan awal, aksi pencabulan ini dimulai sejak Desember 2023.

"Informasinya sejak Desember tahun lalu, namun ini baru informasi awal karena proses pemeriksaan para saksi dan korban baru dimulai, " tutupnya.

Petugas UPTD PPA setempat juga sudah mulai melakukan pendampingan dan melakukan asesesmen bagi para korban sebagai upaya pemulihan mental anak. 

Polisi juga kini masih mendalami kasus tersebut karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum terungkap.

Korban Alami Trauma

Menurut Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Buton Selatan, Wa Ode Siti Sahara, selain melakukan pendampingan terhadap korban dalam proses di kepolisian, pihaknya juga telah melakukan asesmen yang sementara ini dilakukan terhadap 5 korban.

Dalam asesmen awal ditemukan trauma pada para korban dengan kondisi yang dialami yaitu ketakutan atau cemas, gangguan tidur, kurang Konsentrasi, lebih banyak diam, menyendiri dan kurang percaya diri.

"Asesmen awal sudah dilakukan kepada 5 orang anak, 2 diantaranya mengalami pelecehan seksusal Kategori Berat. Untuk mengetahui apakah kondisi trauma ini termasuk kondisi mengkhawatirkan, kami akan breafing dulu bersama tim psikologis klinis," ungkap Sahara, saat ditemui pada Selasa (30/1/2024).

Saat ini petugas UPTD PPA Buton Selatan masih terus melakukan asesmen terhadap seluruh siswa yang terindikasi menjadi korban dari perbuatan tak senonoh yang dilakukan seorang oknum guru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebelumnya diberitakan sebanyak 17 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi korban pedofilia yang dilakukan seorang oknum guru. Dua korban sudah melapor ke polisi.

Berdasarkan informasi dari pihak sekolah, oknum guru yang merupakan pelaku pencabulan sudah 2 tahun melakukan tugas mengajar di sekolah tersebut, namun dari hasil pemeriksaan awal, aksi pencabulan ini dimulai sejak Desember 2023. (jai/frd)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT