"Pas didalam ruko, anak saya dipaksa minum alkohol, satu orang memegang kedua tangan anak saya, lalu pria yang satunya lagi memasukkan minuman kedalam mulutnya," ungkap AN sembari meneteskan air mata saat menceritakan kejadian tersebut.
"Setelah dipaksa minum alkohol, anak saya kemudian merasa pusing dan akhirnya mabuk. Lalu beberapa saat kemudian pria bernama Pattang datang dengan bersama satu orang teman prianya," sebutnya.
Pattang bersama satu orang temannya yang baru tiba di ruko tersebut, kata ayah korban, kemudian kembali memaksa korban untuk meminum alkohol hingga akhirnya korban tidak sadarkan diri.
"Setelah dipaksa kedua kalinya oleh Pattang dan temannya, disitulah anak saya tidak sadarkan diri," tuturnya.
"Anak saya kemudian diberi minum air kelapa, setelah sadar, anak saya melihat jika pakian yang dikenakan sudah terlepas, setelah itu anak saya dijemput dan diantar pulang oleh perempuan yang sebelumnya menjemput dirinya," sambungnya.
Setelah melaporkan kejadian itu ke Polres Takalar, kata AN, polisi telah mengamankan 3 orang pelaku. Namun sayangnya ketiga orang yang diduga pelaku itu, justru dibebaskan polisi.
"Kata polisinya, 3 orang yang diamankan itu tidak ditangkap apalagi ditetapkan tersangka lantaran masih sebatas saksi," bebernya.
Ironisnya, kata AN, satu orang pelaku yang anak oknum polisi tersebut justru tidak pernah diperiksa.
Load more