Update Anggota DPRD Takalar Aniaya Pacarnya, Korban : Pelaku Minta Cabut Laporan tapi ....
- Idris Tajannang
"Penganiayaan yang dilakukan oleh Wahyu itu terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 sekitar pukul 11.00 wib di Apartemen saya." Jelasnya, saat dikonfirmasi. Sabtu (2/9/23).
Ami mengaku jika Penganiyaan terhadap dirinya itu berawal saat Wahyu Eka Putra sedang melaksanakan kunjungan kerja di Jakarta.
"Saat tiba di Jakarta, Wahyu yang sementara ada kunjungan kerja itu, kemudian mampir ke apartemen saya," ungkitnya.
Korban menyebutkan jika Wahyu Eka Putra (Anggota DPRD Takalar) memiliki utang kurang lebih Rp. 30 juta.
"Karena tanggal 1, dia waktunya gajian, jadi saya menagih utangnya karena kebetulan dia lagi ada disini. Terus saya suruh cek dulu apa gajinya sudah masuk atau belum karena Wahyu sudah lama tidak Bayar utangnya ke aku," jelasnya.
Karena tidak terima ditagih, Ami dan Wahyu terlibat adu mulut di dalam apartemen.
"Awalnya aku pegang bajunya karena kesal utangnya sudah setahun lebih tidak dibayar. Wahyu kemudian emosi dan disitu saya dipukul sama dia. Aku pun membalasnya, karena membalas pukulannya, wahyu (pelaku) kemudian memukul saya secara membabi buta," ungkap Ami.
Kata AG, akibat pemukulan yang dilakukan Wahyu Eka Putra saat itu, ia tersungkur ke lantai hingga mimisan.
"Saya dipukul sampai tersungkur ke lantai, terus saya dipukul habis habisan sampai keluar darah dari hidung saya. Waktu dia liat saya mimisan, di situ dia berhenti memukul dan saya harap dia minta maaf, tapi ternyata saya terus dipukuli. Sampai Wahyu berkata "Itu saya kasih pelajaran ke kamu kalau berani nantangin aku," jelas Ami sambil menirukan WEP yang memukulinya sampai mimisan.
Ami sendiri mengakui jika WEP memiliki hubungan spesial (Pacaran) sejak Wahyu mengaku sudah bercerai dengan istrinya setahun lalu.
"Saya sama wahyu pacaran sudah lama, sejak pelaku resmi bercerai dengan istri sahnya setahun lalu," beber Ami.
Ami Juga menyampaikan jika aksi penganiayaan Wahyu tersebut bukan pertama kali dilakukan.
Load more