Gorontalo, tvOnenews.com - Aksi unjuk rasa, ratusan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Gerakan Pemuda dan Masyarakat Gorontalo (Gempar) menolak Undang Undang (UU) Cipta Kerja di Kantor DPRD Gorontalo berakhir ricuh, Senin sore (10/4/23).
“Cuaca memang sedikit hujan, mereka mendesak ke dalam, kita sudah melakukan negosiasi bahwa dewan sedang dihubungi, mereka masih memaksa untuk masuk, mereka juga mengatakan apabila dewan tidak ada sekalipun, mereka akan menduduki dewan, mereka akan melakukan sidang sendiri,“ kata Kombes Ade Permana, Kapolresta Gorontalo Kota.
Kemudian kata Kapolresta Gorontalo pihaknya menanyakan apa kedaruratannya sehingga melakukan sidang sendiri kepada massa aksi.
“Ketika itu datang satu lemparan batu mengenai anggota Dalmas yang bertugas, dari situlah sudah mulai kacau, mereka mahasiswa terus mendesak kedalam,” kata Kombes Ade Permana.
Mahasiswa yang merangsek masuk untuk memasuki gedung DPRD Provinsi Gorontalo, dihalau oleh petugas kepolisian Polresta Gorontalo Kota.
Mahasiswa dan polisi terlibat saling dorong hingga pihak kepolisian memukul mundur Massa aksi.
Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 15.30 Wita, depan Kantor DPRD Gorontalo, awalnya berjalan damai. Selanjutnya ada massa aksi yang melempar batu ke arah aparat. Aparat kemudian memukul mundur massa aksi keluar dari halaman Kantor DPRD Gorontalo,kericuhan berhenti jelang buka puasa di Gorontalo. (iks/mtr)
Load more