Mamuju, tvOnenews.com - Curi start mudik, ratusan pemudik pengguna kapal perintis KM Entebe Express, Minggu (9/4/2023) tiba di Pelabuhan Kelas I Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Ratusan pemudik yang tiba di pelabuhan Mamuju tersebut pemudik asal Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Total pemudik yang tiba di Pelabuhan Kelas I Mamuju, sekitar 105 orang pemudik," ungkap, Leanuddin, Kasi Kepelabuhanan Pelabuhan Kelas II Mamuju, saat di temui di Pelabuhan Kelas II Mamuju.
Lebih jauh Leanuddin menjelaskan, pemudik yang turun dari kapal yang dirintis pak Jokowi ini, KM Entebe Express merupakan pemudik gelombang pertama. Pemudik ini berasal dari Bontang.
"Diperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Kelas I Mamuju, pada min 3 hari lebaran. Diperkirakan pemudik yang akan tiba bisa mencapai 2 kali lipat dari pemudik yang tiba pada gelombang pertama ini," kata Leanuddin pada wartawan.
Pemudik yang baru tiba di Pelabuhan Kelas I Mamuju sebahagian besar pekerja swasta dan pekerja kebun sawit. Mereka curi start mudik karena takut tidak kebagian tiket jika mudik pada waktunya.
"Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di Bontang, saya curi start mudik lebih awal untuk menghindari berdesak desakan di kapal jika pada saat puncaknya arus mudik baru mudik," ujar Iwan salah seorang pemudik yang baru turun dari kapal perintis Jokowi.
Lebih jauh Iwan menjelaskan, mudik menggunakan kapal perintis Jokowi, merupakan salah satu pilihan bagi para pemudik. Kelebihan yang dimiliki kapal perintis Jokowi menjadi pilihan untuk mudik karena harga tiket yang dikenakan cukup murah. Dimana harga tiket dari kota Bontang ke pelabuhan Mamuju hanya dikenakan tarif Rp 65.000 per orang.
"Pemudik yang menggunakan jasa kapal perintis Jokowi ini sebahagian besar pemudik dari kelompok ekonomi menengah kebawah," tutur Iwan pada wartawan saat ditemui di pelabuhan.
KM Entebe Express bagi orang Mamuju lebih sering menyebutnya sebagai Kapal Perintis Jokowi, kapal tersebut dirintis oleh Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, pada tahun 2016. (gki/mtr)
Load more