10 Tahun Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Polres Gowa Bongkar dan Bedah Rumah Warga

Gowa, tvOnenews.com - Rabiah Dg Nurung (60) warga Lingkungan Bara bara Majannang, Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, terharu dan bahagia setelah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Polres Gowa.

Kebahagiaan itu terpancar setelah Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Nana Sudjana didampingi Kapolres Gowa, Reonald Simanjuntak menyerakan kunci rumah secara simbolik kepada Rabiah dan 2 orang saudara disaksikan ratusan warga setempat. 

Rumah yang diperoleh Rabiah adalah rumah permanen yang semua lantai, atap, dinding dan temboknya semuanya baru.

"Lantainya dari tegel, atap seng hingga dindingnya semuanya baru," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Nana Sudjana, Sabtu (25/3/23).

Irjen Pol. Nana Sudjana mengungkap, jika rumah yang ditinggali 3 orang bersodara yang mengalami keterbelakangan mental itu, kini sudah sangat jauh berbeda dengan rumah yang ditinggalinya selama kurang lebih 10 tahun yang jauh dari kata layak huni.

"Rabiah tinggal di rumah tersebut bersama dengan dua saudaranya bernama Sultan (50) Rahmatiah (45). Dan selama 10 tahun mereka tinggal dirumah yang jauh kata dari layak huni," ungkapnya.

Selain mendapatkan bedah rumah, kata Nana Sudjana, Rabiah juga mendapat voucher listrik gratis dari PLN selama satu tahun.

"Kolaborasi antara pemerintah, BUMN dan pihak kepolisian memang perlu dalam membantu masyarakat," pungkasnya.

"Alhamdulillah setelah bedah rumah dan sudah jadi rumah milik Rabiah ini sudah layak huni dan seluruh perabotannya sudah bagus," sambungnya.

Selain memberikan bantuan bedah rumah, kata Nana, pihaknya juga menyalurkan ratusan paket sembako bagi warga kurang mampu.

"Semoga dengan bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Sementara itu, Rabiah mengaku merasa bahagia dan senang setelah rumah miliknya diperbaiki.

"Alhamdulillah senang, saya tinggal di sini sam dua saudara ku. Terima kasih kepada Kapolda Sulsel dan Kapolres Gowa serta jajarannya," ujarnya.

Kini Rabiah dan 2 orang saudaranya bisa hidup dirumahnya yang kini layak dihuni. (itg/mtr)