ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Inilah Sosok Puang Nene, Dukun Pria Paruh Baya yang Diduga Ajarkan Aliran Sesat

Ajaran yang diduga sebagian warga sebagai aliran sesat ini memiliki dua pemimpin, satunya bernama Puang Nene dan satunya bernama Acang, berikut sosok Puang Nene
Sabtu, 25 Maret 2023 - 05:55 WIB
Dukun Puang Nene yang diduga mengajarkan aliran sesat di Kabupaten Bone dan Soppeng,
Sumber :
  • Andi Rahmat

Bone, tvOnenews.com - Inilah Sosok dukun Puang Nene, Seorang pria paruh baya asal Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang dari dialah disebut-sebut warga, mengajarkan aliran sesat. Pria yang mengaku sebagai dukun tersebut mengajarkan shalat tanpa wajib berwudhu.

Puang Nene, nama pemimpin kelompok yang diduga mengajarkan aliran sesat tersebut, beralamat di Tompoe, Desa Watu Toa, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Meski tidak memiliki KTP namun pengakuannya kepada beberapa orang bahwa umurnya sudah mencapai 250 tahun. Hal yang sukar dipercaya oleh masyarakat sekitar termasuk kepala desa.

 

Ajaran Puang Nene kini meluas hingga ke kabupaten Bone, ajaran tersebut disebut-sebut melarang pengikutnya melaksanakan Sholat wajib dan Sholat Jumat. Isu ini terkuak dan meluas di Desa Mattirowalie, Kabupaten Bone. 

 

 

Pengikutnya diperkirakan mencapai puluhan orang di desa tersebut. 

Sementara itu, Kepala Desa Mattirowalie Kabupaten Bone, Andi Swandi, kepada tvOnenews.com mengaku, tengah melakukan komunikasi terhadap Puang Nene beserta pengikutnya yang masuk ke desanya. 

 

 

Andi Swandy masih berupaya mencari tahu, apakah 40 warga di daerahnya, benar menjadi pengikut aliran Puang Nene.

"Sudah kita lakukan komunikasi kepada Aliran tersebut, yang oleh sebagian masyarakat, informasinya diduga menyebarkan aliran sesat," kata Andi Swandi, jumat (24/3/23).

 

 

Andi juga menuturkan bahwa aliran ini dibawa seorang warga asal Kabupaten Soppeng.

Sedangkan, pemimpin aliran Puang Nene untuk wilayah Kabupaten Bone bernama Hasang alias Acang.

"Ada dua bos besarnya, Kalau di sini dikenal sebagai aliran Puang Nene," ucapnya.

"Dia dukun. Jadi ajarannya itu, orang shalat tidak diwajibkan shalat. Bagi perempuan yang haid, juga diperbolehkan shalat," imbuhnya.

Andi Swandi mengaku telah berkoordinasi dengan Departemen Agama dan tokoh agama setempat termasuk MUI dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat soal Aliran Puang Nene.

Dia juga meminta kepada masyarakat setempat agar tidak terprovokasi hingga terhasut menghakimi ajaran Puang Nene yang dianggap menyimpan menurut Agama Islam tersebut. 

Ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melapor ke Polres Bone.

"Kalau soal jumlah pengikutnya, saya juga belum tahu. Sudah berapa lama ajaran ini, kami juga masih dalami. Bagi masyarakat yang merasa dirugikan agar segera buat laporan resmi di Polres," tandasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT