Ngincar Wanita Pujaan, Nyamar jadi Polisi, 9 Tahun Berhasil Mengelabui Banyak Orang Termasuk Petugas SIM dan Dua Wanita Beserta Keluarganya, Pas Dichek... Ternyata Gadungan
- Idris Tajannang
"Polisi di Polda itu bilang, nama suaminya tidak tercatat di database Polda Sulsel, sehingga saya di arahkan ke Mako Brimob yang berada di jalan cendrawasih dekat pasar senggol,"Jelasnya.
Setelah mendapat arahan, Istri Haerul kemudian bergegas menuju Mako Brimob Polda Sulsel yang berada di jalan KS. Tubun, Kecamatan Mariso, Makassar.
Sesampainya di sana, Marniati kemudian menuju pos penjagaan untuk menanyakan suaminya.
"Pak, apakah suami saya kerja di sini, tanya Marniati kepada petugas penjagaan."
Beberapa orang yang berjaga saat itu, langsung meminta identitas suaminya, lalu kemudian, kata Marniati, ia memberikan kartu tanda anggota (KTA) yang ia ambil dari dompet milik suaminya yang ketinggalan di rumahnya.
"Setelah dicek, beberapa anggota yang berjaga di pos penjagaan tersebut menyampaikan jika atas nama Haerul dengan pangkat Bripka sesuai di KTA tidak ada yang bertugas di Mako Brimob Polda Sulsel," ungkap Istrinya.
Akibat rasa penasaran dan rasa ingin tahunya terhadap pekerjaan dan gaji suaminya inilah, penyamaran Haerul terbongkar.
Namun Marniati berdalih, jika tidak ada niatnya ingin melaporkan suaminya, katanya, ia hanya ingin tahu suaminya bertugas di mana dan gajinya berapa.
"Saya ke Mako Brimob hanya mau bertanya, apa pekerjaan suamiku dan berapa gajinya, tidak ada niat saya melaporkan suami saya," ungkap Marniati dihadapan keluarga suaminya.
Dari informasi istrinya itulah kepolisian kemudian mengambil langkah, dengan mencari Haerul yang mengaku seorang anggota polri berpangkat Bripka itu.
Setelah ditelusuri, Haerul kemudian diamankan, dan langsung diserahkan ke Polsek Tamalate, Polrestabes Makassar, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. KTA Palsu, KTP, SIM A dan SIM C milik Haerul yang di perlihatkan sang istri, ikut disita.
Menurut Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Heru Novianto, yang ditemui tvonenews.com di kantornya, bahwa Haerul ini sudah bertahun-tahun menipu anggota Polsek Tamalate dengan mengaku sebagai anggota Intelmob Polda Sul-sel, bahkan ikut melakukan penggerebekan bersama anggota polsek Tamalate, Makassar.
"Selama ini Haerul sudah menipu anggota Polsek Tamalate dengan mengaku sebagai anggota Intelmob bahkan sering ikut bersama anggota Polsek dalam penggerebekan," ujar Kombes Pol. Heru Novianto.
Load more