"Haerul mengaku sebagai anggota polisi karena ingin untuk disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya," ujar Kompol Lando.
Haerul mulai melakukan penyamaran sebagai anggota Polri sejak tahun 2018, selama lima tahun itu identitas palsunya tidak diketahui oleh istri dan keluarganya.
Pihak kepolisian masih terus pemeriksaan mendalam terhadap Haerul untuk mengetahui apa tujuan dan motif sebenarnya melakukan penyamaran sebagai anggota Polri yang sudah berlangsung selama lima tahun itu.
Bahkan Haerul pun memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang mirip dengan KTA asli Polri.
Selain menahan Haerul, polisi juga mengamankan motor merek Honda Scoopy warna merah dengan nomor polisi DW 2954 EK.
Load more