ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gudang Pengoplosan Pupuk di Kotim Digerebek Warga

Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan pupuk jenis NPK, Senin (12/12/2022) malam tadi, digerebek oleh puluhan warga dan sejumlah pemilik usaha transportir. Pupuk NPK oplosan tersebut sudah banyak beredar di kalangan petani dan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit (PBS) yang ada di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Selasa, 13 Desember 2022 - 09:37 WIB
Warga berada di dalam gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan pupuk NPK
Sumber :
  • Tim Tvone-Didi Syachwani

Kotawaringin Timur, Kalteng - Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan pupuk jenis NPK, Senin (12/12/2022) malam tadi, digerebek oleh puluhan warga dan sejumlah pemilik usaha transportir. Pupuk NPK oplosan tersebut sudah banyak beredar di kalangan petani dan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit (PBS) yang ada di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

"Saat kami gerebek, di dalam gudang ada sejumlah pekerja yang jumlah sekitar 6 orang, tengah bekerja mengoplos pupuk. Kami langsung hentikan dan melakukan pengaman, lalu kami melaporkan kasus ini ke pihak berwajib," ungkap Haris, salah seorang warga yang ikut melakukan penggerebekan, Minggu (13/12/2022).

Gudang tersebut sebenarnya cukup tersembunyi dan jauh dari pemukiman warga, yaitu berada jalan Wengga Metropolitan (tembus ke jalan lingkar utara), Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.

Terungkapnya kasus dugaan pengoplosan pupuk NPK palsu ini, berawal dari adanya penolakan pengiriman pupuk yang diangkut perusahaan transportir oleh salah satu PBS, dengan alasan kualitasnya jelek.

Pihak perusahaan transportir akhirnya mencoba menelusuri masalah ini, dengan menginterogasi sopir yang membawa pupuk tersebut.

"Setelah didesak, sopir tersebut mengakui jika pupuk tersebut adalah pupuk oplosan. Sopir juga memberitahukan lokasi tempat pengoplosannya," terang Haris lagi.

Dengan meminta bantuan warga, pemilik transportir akhirnya beramai-ramai mendatangi gudang yang dimaksud. Di sana mereka menemukan ratusan karung pupuk NPK asli merek Mahkota dan pupuk NPK oplosan yang sudah siap dijual, akat timbangan dan mesin jahit karung.

Dari informasi pekerja, bahan oplosan terdiri dari pupuk NPK asli, kapur dolamit (penyubur tanah) dan tanah latrit yang warnanya sangat mirip dengan pupuk NPK. 1 karung pupuk NPK ukuran 50 kg, dijadikan 4 hingga 5 karung.

"Mereka menjualnya seharga Rp500 ribu per karung, sementara NPK asli harganya Rp635 ribu per karung," sebutnya.

Kasus dugaan pengoplosan pupuk ini sudah dilaporkan kepada aparat Polres Kotim. Sejumlah petugas juga langsung tiba di TKP dan langsung melakukan penyelidikan dan pengamanan barang bukti.

"Kami sudah kirim anggota kesana tadi malam untuk menyelidiki laporan warga ini, kita lihat nanti perkembangan hasil dari penyekidikan anggota di lapangan. Nanti kami kabarkan ke rekan-rekan," tegas AKP Lajun S.R. Sianturi, Kasatreskrim Polres Kotim, Selasa (13/12/2022). (dsi/ask)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT