ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sulit Mendapatkan Solar, Ratusan Sopir Truk Angkutan Barang Demo Tuntut Cabut Subsidi Solar 

Untuk mendapatkan solar subsidi mereka perlu perjuangan terlebih dahulu, bahkan tidak jarang mereka terpaksa harus menginap, bahkan hingga 2 hari di depan SPBU untuk antre.
Selasa, 23 Agustus 2022 - 14:27 WIB
Para sopir truk angkutan barang di Kotim saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kotim
Sumber :
  • Didi Syachwani

Kotawaringin Timur, Kalteng - Ratusan sopir truk angkutan barang yang tergabung dalam organisasi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Tengah, menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (23/8/2022).

"Sudah belasan tahun kami tersiksa dengan keadaan ini, solar subsidi sulit sekali didapat. Selama ini kami terpaksa harus membeli solar eceran atau BBM jenis dexlite yang harganya jauh lebih mahal," ucap sekretaris ALFI Kalteng, Budi Haryono, yang memimpin aksi para sopir.

Untuk mendapatkan solar subsidi, lanjut Budi, mereka perlu perjuangan terlebih dahulu, bahkan tidak jarang mereka terpaksa harus menginap, bahkan hingga 2 hari di depan SPBU untuk antre.

Selain itu, mereka juga harus mengeluarkan dana lain yaitu membayar kepada sejumlah oknum preman yang menguasai SPBU, yang besarnya hingga Rp500 ribu untuk mendapatkan 80 liter solar.

"Solar subsidi di SPBU itu kebanyakan diborong oleh pelangsir, karena itu kami sering tidak kebagian. Mereka bekerja sama dengan oknum preman yang mengatur kendaraan masuk SPBU, sehingga bisa dapat giliran antrean di depan," seru pengunjuk rasa lainnya.

Sebagaimana yang diketahui, harga solar subsidi di SPBU adalah Rp5.150 per liter, tetapi di eceran harganya mencapai Rp15 ribu perliter. Sedangkan untuk jenis dexlite adalah Rp8.150 perliter.

"Disparitas harga yang sangat tinggi ini membuat oknum menjadi tertarik untuk memainkan solar subsidi. Hal ini diperparah dengan lemahnya pengawasan dari instansi yang berwenang," kata Budi.

Sementara pihak DPRD Kotim, mengaku miris dengan kondisi yang dialami para sopir angkutan barang di Sampit. Kalangan dewan berharap masalah ini bisa dicarikan solusi penyelesaiannya.

"Kami sudah dari dulu tahu persoalan ini, dan tidak terhitung berapa kali kami menyuarakan masalah ini, namun tidak ada juga perubahan. Semoga aksi kali ini bisa mengembalikan keadaan menjadi lebih baik," tegas Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudiannur, saat menerima perwakilan pengunjuk rasa.

Dewan Kotim juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang ditujukan kepada para pihak seperti Pertamina, BPH Migas, Kapolri, hingga kementerian terkait, untuk memperhatikan tuntutan para sopir angkutan barang di Sampit.

"Kami merekomendasikan agar penyaluran solar bersubsidi di Kotim supaya ditinjau ulang, karena salah sasaran. Kami juga meminta kepada aparat hukum dan dinas perhubungan agar mengawasi serta menindak aktivitas pelangsiran dan premanisme diseluruh SPBU yang ada di Kotim," pungkas Rudiannur. (dsi/act)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT