Lembata, Nusa Tenggara Timur - Aktivitas vulkanik Gunung api Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali meningkat. Gunung api dengan ketinggian 1423 meter dari permukaan laut yang hingga kini masih berstatus siaga, Senin (13/6/2022) pada pukul 20.41 wita, lontarkan lava pijar sejauh 200 hingga 500 meter.
"Malam ini gunung lontarkan lava pijar sejauh 200 hingga 500 meter disertai gemuruh yang sangat keras" kata Stanislaus Ara Kian, ketua Pos pemantau gunung Ile Lewotolok, kepada tvonenews.com, Senin(13/6/2022) malam.
Menurut Arakian, lontaran lava pijar ke arah selatan dan tenggara ini menyusul adanya 6 kali letusan gunung dengan Amplitudo 13.6-24.2 mm, dan Durasi 40-249 detik.
"Hasil evaluasi tgl 8 juni 2022, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yg signifikan, sehingga potensi erupsi kedepan akan ada. baik eksplosif, ataupun efusif. Saatnya dia aktif kembali," papar Arakian.
Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timurlaut," himbau Arakian.
Sementara itu, jhon making, salah satu warga desa tokojaeng mengatakan, meski pun terdengar dentuman dan gemuruh yang cukup kuat, namun belum terlihat adanya aliran lava yang mengalir dari puncak gunung.
Load more