ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Darurat Eksploitasi Alam hingga Pengrusakan Hutan, Seniman di Yogyakarta Tampilkan Karya Seni Rupa “INSTRUMENT”

Krisis ekologis yang kini dihadai manusia, dinilai para seniman di Yogyakarta bukan semata persoalan ilmiah, melainkan juga persoalan estetika dan etika.
Senin, 13 Oktober 2025 - 07:43 WIB
Krisis ekologis yang kini dihadai manusia, dinilai para seniman di Yogyakarta bukan semata persoalan ilmiah, melainkan juga persoalan estetika dan etika.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Krisis ekologis yang kini dihadai manusia, dinilai para seniman di Yogyakarta bukan semata persoalan ilmiah, melainkan juga persoalan estetika dan etika. Maraknya eksploitasi alam, kerusakan hutan hingga kerakusan manusia terhadap lingkungan hidupnya, membuat sejumlah seniman di Yogyakarta mencoba menghadirkan karya kritis berupa pameran Seni Rupa bertajuk "instrumen" yang digelar di Omah Budoyo, Karangkajen, Minggu (12/10/2025).

Koordinator seniman, Deni Setiawan mengatakan Pameran Seni Rupa: INSTRUMENT merupakan karya berkelompok oleh Yogi Wistyo, Sentot D. Setiawan, N. Rinaldy, Moko Jepe, Deni Setiawan, D. Koestrita, Antonius Ruli, Deden FG.

"Pameran seni rupa lukisan abstrak merupakan refleksi visual atas dinamika hubungan antara manusia dan alam yang kian kompleks. Tema ini meminjam istilah ‘instrument’ sebagai metafora bagi seluruh perangkat kehidupan—baik alamiah maupun ciptaan manusia—yang sejatinya berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, namun sering kali justru menjadi alat destruktif akibat ketidaksadaran dan kerakusan," jelasnya.

Dalam konteks ini, kata Deni, para perupa menghadirkan tafsir visual terhadap isu lingkungan, air, pangan, dan energi sebagai sumber kehidupan yang kini terancam. Alam yang semestinya menjadi ruang harmonis kini mengalami disonansi akibat ketidaksesuaian perilaku manusia. Fenomena alam—seperti perubahan iklim, anomali cuaca, hingga efek kosmis seperti gerhana dan intensitas matahari—menjadi peringatan alam semesta yang tak bisa lagi diabaikan.

"Ketidakseimbangan ini menimbulkan dampak berlapis: perang atas sumber daya, kerusakan lingkungan yang masif, hingga krisis ekonomi global. Pangan, pertanian, dan energi tidak lagi sekadar isu teknis, tetapi menjadi arena perebutan kekuasaan dan kelangsungan hidup. Manusia terperangkap dalam paradoks: di satu sisi berupaya menaklukkan alam, di sisi lain bergantung sepenuhnya padanya," jelas Deni.

tvonenews

Lukisan-lukisan dalam pameran ini tidak bermaksud menjadi representasi literal, melainkan membangun ruang tafsir yang cair dan abstrak. Warna, bentuk, dan ritme menjadi ‘instrumen’ untuk mengungkap getaran emosional dan kesadaran ekologis. Setiap karya berbicara tentang upaya memahami kembali keseimbangan semesta melalui bahasa visual yang intuitif dan kontemplatif.

Melalui INSTRUMENT, para seniman mengajak kita untuk mendengar bunyi-bunyi alam yang selama ini terlupakan—gemericik air, desir angin, atau gema matahari yang memancar dalam warna dan cahaya. Pameran ini bukan sekadar perayaan estetika, melainkan panggilan reflektif untuk menata ulang relasi antara manusia dan bumi. 

"Sebab, hanya dengan keselarasan instrumen kehidupanlah harmoni semesta dapat kembali berdentang," pungkasnya.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT