Bupati Masinton Pasaribu Ajukan RAPBD Tapteng 2026 Rp.1,207 Triliun
- Istimewa
“Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada tahun anggaran 2026 ditargetkan tetap sebesar Rp 23,3 miliar yang merupakan target pendapatan dana kapitasi JKN 2026,” katanya.
Masinton Pasaribu memaparkan, jumlah alokasi belanja pada tahun anggaran 2026 sebesar Rp 1,1 triliun, berkurang sebesar Rp 29,9 miliar atau 2,44% dari APBD 2025 sebesar Rp 1,2 triliun.
Uraiannya, belanja operasi Rp 903 miliar. Secara keseluruhan bertambah sebesar Rp12,5 miliar atau 1,419% dari APBD 2025 Rp 890 miliar.
Belanja pegawai Rp 8,9 miliar dan belanja barang dan jasa sebesar Rp 13,6 miliar. Belanja bunga Rp 688 juta dan belanja hibah Rp 6 miliar.
Belanja modal dialokasikan sebesar Rp 80,3 miliar berkurang Rp 43 miliar atau 34,87% dari APBD 2025 Rp 123,4 miliar.
Belanja tidak terduga dialokasikan sebesar Rp 3,3 miliar, berkurang Rp 1,3 miliar atau 29,03% dari APBD 2025 Rp 4,7 miliar.
Belanja transfer dialokasikan sebesar Rp 209 miliar, bertambah Rp1,8 miliar atau 0,90% dari APBD 2025 Rp 207,3 miliar.
Sedangkan pembiayaan daerah pada RAPBD Tapteng 2026, penerimaan pembiayaan direncanakan Rp 6,7 miliar atau berkurang 61,05% dari tahun 2025 sebesar Rp 17,3 miliar.
“Penerimaan pembiayaan ini merupakan perkiraan dari jumlah sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2025,” katanya.
Pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp 10,6 miliar, atau berkurang Rp 3,5 miliar dari tahun 2025 yang dianggarkan sebesar Rp 14,1 miliar.
“Pengeluaran pembiayaan ini adalah untuk pembayaran cicilan pokok utang pada PT SMI yang jatuh tempo di tahun anggaran 2026 sebesar Rp 10,6 miliar,” kata Masinton.(chm)
Load more