Pengamat Apresiasi Cek Kesehatan Gratis Sentuh Santri dan Sekolah Rakyat: Semua Anak Berhak Tumbuh Sehat
- Antara
tvOnenews.com - Pemerintah resmi menggulirkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi santri pesantren dan siswa sekolah rakyat mulai Juli 2025. Langkah ini menegaskan komitmen negara bahwa hak untuk tumbuh sehat tidak boleh hanya dinikmati anak-anak dari keluarga kelas menengah ke atas.
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, menilai kebijakan ini penting sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap kelompok anak-anak dari keluarga prasejahtera yang kerap luput dari perhatian publik.
“Kalau kita bicara soal hak dasar anak, salah satunya adalah hak untuk tumbuh sehat. Selama ini, realitanya anak-anak dari keluarga yang lebih mampu lebih mudah mendapat pemeriksaan rutin dan gizi yang baik. Sementara banyak anak prasejahtera kita bahkan tidak jelas asupan makannya setiap hari, apalagi pola hidupnya,” kata Ali, Jumat (5/7).
Ali menilai langkah pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan langsung ke sekolah rakyat dan pesantren akan berdampak besar dalam mendeteksi masalah kesehatan lebih dini. Menurut dia, intervensi awal seperti ini merupakan investasi sosial yang efeknya jauh lebih luas dibandingkan kebijakan yang hanya bersifat karitatif.
“Program ini bukan hanya soal angka pemeriksaan, tetapi soal memastikan semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan yang sama. Ini salah satu cara negara hadir secara konkret, bukan hanya wacana,” ujarnya.
Ali menekankan bahwa program CKG juga menunjukkan konsistensi Presiden Prabowo Subianto dalam menerjemahkan visi Astacita menjadi kebijakan nyata.
“Kalau kita lihat, Presiden Prabowo memang menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas. Pemeriksaan kesehatan massal ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius membangun generasi yang sehat, produktif, dan siap menghadapi masa depan,” kata Ali.
Ia juga menilai kebijakan ini akan mengurangi ketimpangan layanan kesehatan yang selama ini cukup lebar antara anak-anak dari keluarga mampu dengan anak-anak dari keluarga miskin.
“Dalam banyak kasus, ketidaksetaraan itu dimulai sejak usia dini. Pemerintah sekarang sedang berusaha memperbaiki itu. Kalau ini konsisten dan diikuti program pendukung seperti makan bergizi gratis, dampaknya akan sangat signifikan,” pungkasnya.(chm)
Load more