Catatan Kecil Sebagai Pemerhati Sepak Bola dari Pertandingan Timnas Japan v Timnas INA
- JFA
tvOnenews.com - Laga pamungkas Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akhirnya telah berakhir. Timnas Indonesia harus puas menerima laga terakhir grup C dengan skor yang mencengangkan publik sepak bola tanah air.
Ya, seperti kita saksikan bersama skuad Samurai Biru Jepang begitu digdaya saat menjamu Tim Garuda d i Suita City Football Stadium Osaka. Skor pun tak tanggun-tanggung. Jay Idzes dan kolega dilumat Jepang 6-0 tanpa Balas. Bukan hanya hasil, namun dari sisi permainan pun Timnas Indonesia dibuat tak berkutik oleh Pasukan Hajime Moryasu.
Tentu hasil ini menjadi bukti Sshih jika level permainan sepak bola Jepang masih berada jauh diatas anak-anak asuh Patrick Kluivert, kendati mayoritas diisi pemain keturunan yang merumput di eropa. Lalu pertanyaannya adalah, ada apa dengan penampilan permainan yang buruk mengecewakan.
Saya (Isman Jasulmei) melihat Timnas yang sangat kita banggakan baik secara design game model maupun prinsip bermain saat menyerang/menang bola, maupun saat bertahan/kalah bola secara individu unit group dan tim. Benar secara Kualitas Timnas kita kalah dari Timnas Jaepang, tetapi penampilan pemain-pemain Timnas kita sangat buruk dan seolah-olah baru belajar bermain sepak bola serta bagaimana pemain-pwmain Jepang mengajarkan cara bermain dengan modern.
Jika kita berkaca dari laga kemarin, dalam tulisan ini saya mencoba menganalisa taktik dan permainan yang di terapkan oleh Patrick Kluivert. Yang pertama, saat bertahan/kehilangan bola semua pemain hanya turun ke setengah lapangan dan dengan low block defend akan tetapi tidak kelihatan dan tidak clear n clean. Prinsip bertahan baik secarat individu group unit (tight marking cover recover balance komunikasi) dengan mudahnya pemain-pemain Jepang memasuki kotak penalti melakukan penetrasi maupun kombinasi play.
Kedua, saat menyerang/menang bola. Sirkulasi bola lambat pergerakan mobilitas pemain lambat tidak cepat bergerak pemain ke dua ke tiga sehingga pemain dengan bola lambat dalam pengambilan keputusan (making decission) dan eksekusi akurasi yang tidak bagus mudah di antisipasi pemain Jepang. Ketiga, lemah dalam kemampuan ability (fisik : kecepatan dan power).(chm)
Load more