ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ruang Nafas: Inovasi Pelajar Lawan Polusi

Saat ini Jakarta menghadapi permasalahan polusi yang semakin mengkhawatirkan. Berbagai produk filter udara yang ada di pasaran seringkali harganya tidak terjangkau bagi masyarakat. 
Rabu, 11 Juni 2025 - 17:47 WIB
Justin Tjitra selaku penggagas Ruang Nafas yang merupakan siswa dari Jakarta Intercultural School.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Saat ini Jakarta menghadapi permasalahan polusi yang semakin mengkhawatirkan. Berbagai produk filter udara yang ada di pasaran seringkali harganya tidak terjangkau bagi masyarakat. 

Melihat isu ini, Inisiatif “Ruang Nafas” lahir dari semangat murid-murid Jakarta Intercultural School untuk menghadirkan solusi kualitas udara terjangkau melalui inovasi teknologi. Menurut Justin Tjitra selaku penggagas Ruang Nafas yang merupakan siswa dari Jakarta Intercultural School, Ruang Nafas lahir dari keyakinan bahwa udara bersih adalah hak bagi semua orang.

"Dengan kreativitas, kolaborasi dan teknologi sederhana, kami membuktikan setiap orang bisa menciptakan solusi untuk polusi tanpa biaya besar," ungkap Justin Tjitra dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (11/6).

Berawal dari ide Justin Tjitra pada Oktober 2024, tim merancang sendiri sistem deteksi dan penyaring udara DIY yang biayanya bisa ditekan lebih dari 50%. Produk ini diciptakan para pelajar, sensor elektronik hingga 3D printing. 

Sensor yang diciptakan dapat mendeteksi AQI (Air quality Index) dan nilainya sampai PM 2,5 dan PM 10 yang mengindikasikan kualitas udara.

Terinspirasi dari Corsi–Rosenthal Box, filter Ruang Nafas mengkombinasikan pre-filter dan HEPA filter dalam satu unit. Prototipe pertama rampung Desember 2024, sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi pelajar dapat menjadi solusi nyata dalam melawan polusi udara.

Pada April 2025, beberapa unit Ruang Nafas telah didonasikan ke Ronald McDonald House Charities Indonesia, Sekolah Musika, SLB Ulaka Penca dan Yayasan Insan Anugerah untuk memperluas manfaat langsung bagi komunitas rentan. Tak hanya itu, kolaborasi dengan LSM Bicara Udara pada acara Car Free Day 1 Juni 2025 lalu juga menjadi ajang advokasi tim Ruang Nafas untuk mengajak masyarakat merakit sendiri filter udara dengan modal yang terjangkau. 

Justin Tjitra selaku penggagas Ruang Nafas yang merupakan siswa dari Jakarta Intercultural School.
Justin Tjitra selaku penggagas Ruang Nafas yang merupakan siswa dari Jakarta Intercultural School.
Sumber :
  • Istimewa

 

Pada 4 Juni 2025, melalui program Biru School Alliance, Ruang Nafas didemonstrasikan didepan 360 murid SMP Santa Ursula Jakarta, dari proses desain, pemrograman sensor, dan praktik 3D printing, menunjukkan bagaimana ide sederhana dapat menciptakan dampak besar bagi lingkungan. 

Ruang Nafas kini terus dikembangkan: sensor semakin presisi, filter kian efisien dan desain makin ringkas, demi menjadikan udara bersih hak setiap orang dengan biaya yang bersahabat.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT