Pasca Bentrok, Penembak Polisi Hingga Tewas di Maluku Akhirnya Ditangkap Polisi
- Usman Mahu
Ambon, tvOnenews.com - Pasca bentrokan antar warga di Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, yang menewaskan satu anggota Polsek Wahai, Bripka Husni Abdullah pekan lalu, anggota polisi akhirnya berhasil meringkus menangkap pelaku yang diduga pelaku utama yang menembak anggota polisi tersebut.
RW (33) tahun, seorang pria
warga Desa Masihulan,
yang diduga sebagai pelaku penembakan diciduk polisi.
Adapun RW diketahui adalah pegawai honorer di kantor Kehutanan Taman Nasional Manusela.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Aries Aminullah mengaku, penangkapan terhadap RW berlangsung di kediamannya pada Kamis (10/4/25) dini hari.
"Iya benar RW, sudah diamankan petugas.
Saya dapat info (ditangkap) subuh tadi kemarin. Dia inisialnya RW," akui Areis kepada media ini via seluler, Kamis kemarin.
Setelah ditangkap di rumahnya Kamis pagi, Areis mengaku, RW langsung dibawa ke Mapolres Maluku Tengah (Malteng) tepatnnya di Kota Masohi untuk ia menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatan nya.
Bila ia diketahui, pelaku utama nantinya akan dilakukan proses hukum sesui dengan aturan yang berlaku.
"Namun saat ini yang bersangkutan sementara menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Maluku Tengah," ujarnya.
Diketahui, Bripka Husni Abdullah yang telah dinaikkan pangkat anumerta oleh Kapolri setingkat lebih tinggi menjadi Aipda, gugur usai tertembak saat berusaha melerai bentrok antara warga Desa Sawai, Rumaholat dan Masiwulan di perbatasan kedua desa Kamis (03/04/2025) pekan lalu.
Husni gugur di lokasi bentrokan setelah terkena tembakan tepat di bagian kepalanya.
Selain Husni yang jadi korban meninggal, akibat bentrokan tersebut, ada sebelas warga juga dikabarkan terluka akibat terkena tembakan senapan angin dan puluhan rumah warga Masihulan dibakar akibat bentrokan antar warga setempat. (umu/frd)
Load more