tvOnenews.com - LSI Denny JA menyatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto bisa menjadi Bapak Pemberantas Korupsi Indonesia. Prabowo diharapkan berhasil menaikkan Indeks Tata Kelola Pemerintahan (GGI) dari 53,17 ke 70,00. Jika dalam lima tahun (2025-2029) ini dilakukan, maka Prabowo akan bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.
Hal ini adalah kesimpulan riset LSI Denny JA pada Maret 2025, yang mengembangkan indeks tata kelola pemerintahan dengan mendayagunakan enam indeks dunia yang kredibel.
“Korupsi bukan sekadar kejahatan finansial, ia mencuri masa depan bangsa. Jika Prabowo ingin dikenang sebagai presiden yang membawa Indonesia melompat ke negara maju, maka Prabowo disyaratkan juga menjadi Bapak Pemberantas Korupsi Indonesia,” tulis LSI Denny JA dalam risetnya.
Lembaga ini merinci apa saja gebrakan yang dinantikan di pemerintahan Prabowo. Pertama, merevisi undang-undang agar hukuman koruptor lebih berat, yaitu minimal 20 tahun penjara tanpa remisi hingga penjara seumur hidup.
Kedua, menyita seluruh aset hasil korupsi, mengembalikannya kepada rakyat, melalui disahkannya UU Perampasan Aset. Ketiga, membangun sistem digitalisasi penuh dalam birokrasi, menutup celah suap dan permainan proyek.
Keempat, memulai dengan kasus korupsi yang kini sedang nampak di depan mata, yaitu Pertamina.
“Berantas mafia minyak hingga ke akarnya, termasuk politik oligarki yang selama ini ikut menerima keuntungan dan melindungi mereka,” jelas LSI Denny JA.
Saat ini, menurut lembaga tersebut Indeks Tata Kelola Pemerintahan Indonesia masih rendah (53,17) dibandingkan dengan Korea Selatan (79,44), Jepang (84,11), dan Singapura (87,23).
Load more