Banjir Bandang Rusak 40 Rumah dan Pondok Pesantren di Pulau Adonara
- Oktavianus Fredi Koban
Larantuka, tvOnenews.com - Banjir Bandang kembali terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, saat warga dan umat muslim hendak berbuka puasa, Jumad (14/3/2025).
Akibatnya, sebanyak 40 unit rumah warga dan pesantren Al Bara'ah Crowerian di Desa Duwanur, Kecamatan Adonara Barat, terendam banjir dan material lumpur dan bebatuan.
"Hujan besar terjadi sejak pukul 5 sore tadi dan saat umat hendak berbuka puasa, banjir datang sehingga rumah warga kemasukan banjir disertai lumpur," kata Ibnu Hamzah (42), warga Desa Duwanur, kepada tvOnenews.com, Jumat malam.
Dikisahkan Hamzah, selain akibat hujan deras, juga dipengaruhi jenolnya deker yang tak mampu menahan derasnya banjir bandang yang membawa material lumpur, kayu dan bebatuan ke pemukimam warga.
"Pasca badai seroja beberapa waktu lalu, kampung kami menjadi langgan banjir. Namun kali ini lebih besar banjirnya karena deket jebol," kisahnya.
Selain rumah rusak, lanjut Hamzah, banjir bandang pun memaksa 190 warga yang terdiri dari orang tua, lansia dan anak-anak pondok pasantren terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
"Akibat banjir bandang, beberapa lansia dan anak-anak mengungsi di rumah warga di sekitaran waigowa. Semetara, di pondok pesantren ada 90 orang pria dan wanita," papar Hamzah.
Hingga pukul 23.00 Wita malam ini, lanjutnya, meski banjir berangsur redah, namun hujan masih terus mengguyur wilayah pulau adonara. Sehingga sebagain warga terpaksa bersiaga di desa untuk mengantisipasi banjir susulan. (ofk/frd)
Load more