Pemalakan yang dilakukan tiga orang kepada kendaraan sebesar Rp.100.000 yang hendak melintasi jalan yang sedang terendam banjir di Jalan Raya Malindo,
Sanggau, tvOnenews.com -
Viral sebuah video
pemalakan yang dilakukan tiga orang kepada kendaraan sebesar Rp.100.000 yang hendak melintasi jalan yang sedang terendam
banjir di Jalan Raya Malindo, Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Minggu (2/1/2025).
Kapolres Kembayan, AKP Efendy mengatakan,setelah viral Polsek kembayan langsung mengamankan tiga pelaku yang viral di video tersebut yaitu AP(40) SE(42) dan HS(31).
Efendi juga menjelaskan,kronologis kejadian pada Sabtu 1 Februari sekitar pukul 13.00 WIB pihak Polisi sedang melakukan pengamanan jalur disepanjang
jalan Malindo yang terendam banjir,melihat sebuah buss oleh pera pelaku kemudian membuka pintu buss dengan cara kasar.
Melihat tindakan tersebut,
Kapolsek Kembayan segera mendekati para pelaku dan menegur agar tidak bertindak kasar terhadap supir buss tersebut.
Pasca-teguran tersebut, aksi pemalakan sempat mereda. Namun, tanpa sepengetahuan aparat kepolisian, para pelaku kembali melakukan aksinya dengan menghentikan kendaraan yang melintas dan
meminta uang secara paksa. Kejadian inilah yang akhirnya terekam dan beredar luas di media sosial, sehingga menarik perhatian publik.
"Dalam pemeriksaan, para pelaku mengakui bahwa aksi pemalakan tersebut melibatkan sekitar 10 orang. Mereka bertugas memandu kendaraan yang melintas, dengan total sekitar 10 unit kendaraan yang menjadi korban. Dari aksi tersebut, para pelaku berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp1.351.000,-, di mana Rp400.000,- telah mereka gunakan untuk membeli makanan dan kebutuhan lain, sementara sisa uang Rp951.000,- diamankan sebagai barang bukti," jelasnya.
Kapolsek Kembayan menjelaskan, bahwa uang hasil pemalakan tersebut digunakan untuk membeli 30 bungkus nasi, 10 botol air mineral merek Nestle, kopi satu teko, dan 10 bungkus rokok.
Efendi mengatakan, para pelaku meminta uang dari pengendara dengan berbagai cara, termasuk memukul kap mobil. Untuk bus Kristoforus, pelaku SE bahkan membuka pintu secara paksa dan meminta uang dengan nada tinggi sambil berkata.
"Masak dikasih rokok dua batang, minta uang seratus ribu," tiru Kapolsek.
Atas kejadian tersebut Kapolres Sanggau, AKBP Suparno didampingi Wakpolres Sanggau Kompol Yafet Efraim Patabang,langsung mengadakan mengadakan pertemuan dengan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Kembayan, Thomas.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DAD Kecamatan Kembayan menyatakan dukungannya terhadap langkah hukum yang diambil Polres Sanggau terhadap para pelaku pemalakan dan aksi premanisme di wilayah tersebut.
Kapolres Sanggau, AKBP Suparno didampingi Wakpolres Sangga, Kompol Yafet Efraim Patabang mengatakan,pihaknya akan bertindak tegas terhadap segala bentuk premanisme diwilayah hukum Sanggau.
Kapolres Juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan serupa di wilayah ini Sanggau.
Atas perbuatannya Para pelaku kini sekarang diamankan di Polres Sanggau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(twh/frd)
Load more