Lebih lanjut ungkap Awang, selama beberapa hari di Pontianak melihat pabrik pengolahan ikan di SEI Rengas Kabupaten KUBURAYA dan pabrik pengolahan ikan di Pemangkat Sambat serta usaha budidaya nelayan ikan keramba beberapa daerah di Kalbar, untuk persiapan rencana impor ikan ke Serawak begitu sebaliknya bagi Kalbar untuk mengedukasi pelatihan nelayan Serawak untuk nelayan Kalbar menuju nelayan bermartabat.
Kerja sama pelatihan nelayan dan perdagangan hasil laut kedua negara perlu ditingkatkan, ungkap ketua DPD HSNI Kalbar, Eka Indah Rahardjo yang didampingi sekretaris HSNI, ir. Zainul Aripin.
Menurut Zainul Aripin nota kesepahaman dalam zona eksluif wilayah penangkapan ikan kedua negara terkait batas wilayah kedua negara harus saling dihormati sehingga tidak terjadi pelanggaran dan ilegal fishing dikedua negara. Dan kedua negara melalui organisasi nelayan saling melakukan pertukaran informasi terkait kejahatan internasional dilaut untuk antisipasi kedua negara termasuk kejahatan narkoba di maritim sangat marak.(twh/chm)
Load more