News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Suksesi Pilkada 2024, KAPP Imbau Insan Pers Berimbang dan Cerdas Memberitakan

Sebagai pilar ke empat demokrasi, Wartawan atau Jurnalis diakui memiliki peran penting dalam melakukan kontrol sosial dan publik, termasuk pengawasan terhadap seluruh tahapan Pilkada.
Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:40 WIB
Thomas Jefferson Baru, tokoh Pemuda Papua Barat Daya
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Sebagai pilar ke empat demokrasi, Wartawan atau Jurnalis diakui memiliki peran penting dalam melakukan kontrol sosial dan publik, termasuk pengawasan terhadap seluruh tahapan Pilkada, juga merangsang partisipasi masyarakat dalam berpolitik dan menentukan pilihan politiknya.

Namun demikian, dalam pelaksanaannya adalah bukan dengan melakukan tindakan yang merugikan banyak orang hanya untuk keuntungan sepihak pada media tertentu, melalui produk pemberitaan yang tidak berimbang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Provinsi Papua Barat menanggapi keras dan mengingatkan para pekerja pers dan media untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai kode etik jurnalistik (KEJ). Karena jika peran media dapat berjalan dengan baik, maka informasi yang dipublikasikan dapat merangsang masyarakat untuk berkontribusi aktif mensukseskan Pilkada.

Jefferson Thomas Baru, S.sos, Sekretaris KAPP provinsi Papua Barat, dalam siaran pers pada minggu (13/10/2024) menegaskan, independensi media dan pers sangat penting untuk mengaplikasikan kebenaran dan menyikapi fakta di tengah kontestasi politik yang kian menghangat, secara khusus di Wilayah Papua Barat. 

Menurutnya, tanpa adanya media yang menyajikan informasi berkualitas, berimbang dan akurat, maka publik berpotensi mengambil keputusan yang kurang tepat.

"Tiap wartawan diharapkan terus mencerahkan dan merangsang partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada melalui produksi berita dan penyebaran informasi yang benar dan tepat kepada masyarakat. Bukan saling menyerang dengan membuat produk pemberitaan dengan menggambungkan opini untuk menyudutkan calon - calon kepala daerah dengan misalnya terhadap tudingan miring akan kasus - kasus yang belum diketahui kebenarannya dan tidak berkekuatan hukum. Kami mendorong jurnalisme Pilkada, yaitu jurnalis-jurnalis yang memiliki kedalaman pemahaman Pilkada termasuk dari segi peraturan yang berlaku,"Ucap Jefferson Thomas Baru, S.sos, Sekretaris KAPP provinsi Papua Barat.

Pasalnya, media memiliki peran yang penting dalam menjaga Pilkada serentak ini menjadi aman dan kondusif. Dia menekankan pentingnya moral dan etika jurnalistik yang harus dijunjung oleh setiap jurnalis/wartawan. Dia mengimbau, agar produk yang dihasilkan dari mulai meliput berita sampai dengan pemberitaan harus didasari dengan fakta dan berimbang, hal inilah yang diharapkan dalam momen Pilkada.

"Media di harapkan turut berperan menjaga netralitas di dalam momentum pilkada, dengan menciptakan suasana yang damai dan sejuk melalui pemberitaan, sehingga proses kontestasi ini berjalan dengan baik tidak ada konflik kekerasan politik. Dengan dibentengi etika dan moral yang ada, maka jurnalis tidak akan memberitakan hal-hal yang bersifat hoax dan tendensius tanpa berdasarkan fakta yang ada,"Katanya.

"Karena satu kali saja pemberitaan jelek tanpa fakta muncul, mungkin keesokan harinya akan timbul kisruh yang terjadi. Karena karakter kita Masyarakat secara khusus di wilayah Papua Barat ini, rata - rata masih kurang memahami dengan baik mana sebuah informasi yang akurat dan berimbang atau teruji sesuai fakta. Maka untuk menjaga situasional pilkada 2024 yang aman dan tertib, saya minta dengan hormat jangan lagi ada oknum - oknum wartawan yang dalam suasana pilkada ini menulis berita yang tidak akurat hingga berujung fitnah dan pencemaran nama baik,"Ujarnya menambahkan.

Kepada masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah begitu saja percaya dengan sebuah kabar yang belum dikonfirmasi pihak-pihak terkait atau belum jelas kebenarannya.

Oleh karena itu, dia mengajak insan media berkolaborasi dengan para penyelenggara atau pihak terkait untuk lebih banyak mewartakan poin-poin penting mengawal Pilkada yang luber jurdil di tanah papua, khususnya di wilayah papua barat.

"Saya berharap media dapat memberitakan hal krusial yang dibutuhkan oleh pemilih seperti cara mengecek apakah pemilih tersebut sudah terdaftar dalam DPT, tahapan- tahapan Pilkada, survey kompetensi calon yang dibutuhkan oleh masyarakat, apa saja larangan dalam Pilkada, hingga tata cara melaporkan dugaan pelanggaran," katanya.

Selain itu, baiknya pers dan media untuk dapat mempublikasikan VISI dan MISI Calon Kepala Daerah diwilayah kerjanya masing - masing dengan baik dan terbuka secara berimbang. Sehingga menjadi penting untuk keselarasan dan konektivitas, Masyarakat dapat mengetahui akan visi misi dari setiap calon Kepala Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Karena Visi dan misi yang dimiliki setiap Calon Kepala Daerah, adalah hal yang harus diintegrasikan secara terpadu dan fokus dalam upaya tujuan pembangunan daerah, dan nantinya akan dijabarkan dalam program pembangunan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan di Naskah RPJMD dan dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan RKPD setiap tahunnya.

tvonenews

Karena itu, menurut Jefferson, dengan pemberitaan - pemberitaan seperti inilah, Masyarakat dapat memahami baik setiap Calon Kepala Daerah dengan inovasi - inovasinya untuk bagaimana dalam strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

"Kalau berjalan dengan baik maka informasi yang dibutuhkan oleh Masyarakat sebagai pemilih ini dapat merangsang masyarakat untuk berkontribusi aktif mensukseskan Pilkada serentak di Tujuh (7) Kabupaten se-Wilayah Papua Barat ini baik juga,"Tukasnya.

Di akhir penyampaian, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pilkada ini dengan damai tanpa gangguan Kamtibmas. "Mari ciptakan Pilkada 2024 yang sejuk, tertib dan demokratis serta hindari hoaks, propaganda dan ujaran kebencian,"Tandasnya.

Sekedar diketahui, bahwa seorang Wartawan tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa. Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas. Sedangkan diskriminasi berarti perbedaan perlakuan. Ketentuan ini untuk menegaskan pers bekerja dengan menghormati persamaan hak-hak asasi manusia, menghormati kemanusiaan dan kewajiban melakukan verifikasi fakta atau data. Penghinaan terhadap suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin dan bahasa merupakan pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik.

Dalam tafsir resmi Kode Etik Jurnalistik tidak beritikad buruk ditegaskan, berarti tidak ada niat secara sengaja dan sematamata untuk menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Pers adalah lembaga kemasyarakatan yang memiliki dampak luas. Berita yang dibuat dengan itikad buruk akan memberikan dampak luar biasa buruknya. 

Seorang yang tidak korupsi diberitakan terindikasi korupsi, dampak berita akan sangat luar biasa terhadap oknum yang ditujukan tersebut. Menurut Kode Etik Jurnalistik, perbuatan yang dilandasi niat buruk adalah sesuatu yang tercela dan harus dihindari. Oleh karena itu Kode Etik Jurnalistik dengan tegas menyebut wartawan tidak boleh beritikad buruk. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Apalagi kemudian berita pers tersebut berdampak luar biasa buruk. Apapun bahan beritanya pers harus bekerja antara lain berdasarkan prinsip kejujuran, keadilan, keseimbangan, akurasi dan standar teknikal yang tinggi. 

Tidak ada tempat bagi itikad buruk yang berujung fitnah. Arti fitnah, dekat dengan arti bohong, hanya dalam fitnah mengandung sejumlah tuduhan, langsung atau tidak langsung. Fitnah berarti menyebarkan berita secara sengaja berisi tuduhan yang tidak mendasar, bahkan sudah diketahui tidak benar, dengan niat buruk. Contohnya pers dengan sengaja dan berniat buruk menuduh seorang pejabat korupsi, padahal sebenarnya pers itu sudah mengetahui pejabat yang bersangkutan tidak melakukan korupsi. Sama dengan bohong, fitnah merupakan salah satu “dosa terbesar” dalam kerja kewartawanan. Dalam fitnah sudah jelas terkandung niat buruk, sesuatu yang secara etika profesi merupakan tindakan yang tercela dan menginjak-injak kehormatan profesi.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT