Nunukan, tvOnenews.com - Guna mencerahkan ruang publik dan masyarakat dari gempuran informasi hoax jelang Pemilu 2024 mendatang, IJTI Kaltara lakukan kampanye jurnalisme positif.
"Apa itu jurnalisme positif? kita akan membawa pesan jurnalisme yang damai untuk menghadapi Pemilu 2024. Yaitu melalui konten yang berkualitas, sesuai dengan kode etik jurnalistik," kata Ketua Pengurus daerah (Pengda), Usman Coddang.
Menurut Usman Coddang, hal tersebut perlu dilakukan guna mencerahkan ruang publik dari gempuran informasi hoax. Peran jurnalisme positif akan menjadi penyeimbang informasi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kalau kita lihat di media sosial khususnya, berbagai macam informasi dapat dengan mudah diakses. Disitulah jurnalisme positif hadir untuk mencerahkan, kita sampaikan melalui konten yang akurat, kredibel," imbuh dia.
"Jadi narasinya bukan lagi soal ujaran kebencian, informasi hoax, atau konten yang sekedar sensasi. Melalui jurnalisme positif akan menyajikan konten tentang visi dan misi peserta Pemilu yang sesuai tantangan perkembangan hari ini dan ke depan," ujar Usman Coddang.
Penyampaian konten dengan narasi damai hanya dapat dilakukan oleh jurnalis yang sudah kompeten. Dalam hal ini jurnalis yang telah lulus dan dinyatakan kompeten melalui Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) oleh Dewan Pers.
"Jurnalis memiliki tanggung jawab, karena tidak ada suatu amanah yang diemban tanpa disertai dengan tanggung jawab. Sebagai jurnalis kita mengemban amanah penting dalam pilar demokrasi. Tentu harus dibarengi dengan tanggung jawab dalam menyajikan informasi berkualitas," pungkas Usman Coddang. (zgr/frd)
Load more