Gubernur Khofifah berharap akselerasi kinerja investasi di Jawa Timur diharapkan dapat berseiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Karena ia menyebut muara dari kinerja investasi dan pertumbuhan ekonomi yang eksklusif adalah kesejahteraan masyarakat.
"Artinya makin tumbuh makin bisa mengurangi kemiskinan karena makin tumbuh makin bisa merekrut tenaga kerja," pungkasnya.
Kolaborasi yang dibangun dari forum JILFA 2023 diharapkan mampu meningkatkan iklim investasi di Jawa Timur serta meningkatkan kapasitas pertumbuhan ekonomi melalui pendekatan investasi, serta implementasi strategis Penanaman Modal.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Ka. KPw BI) Jawa Timur Budi Hanoto menyampaikan bahwa BI sangat mendukung inisiatif Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kinerja investasi. Termasuk dibentunya Jatim Investment Comettee dimana BI juga terlibat di dalamnya. Tujuannya adalah untuk mengurai hambatan-hambatan investasi di Jawa Timur.
"Jawa Timur ke depan ini ingin lebih mengakselerasi pertumbuhan, setelah covid kita ingin pertumbuhan yang tadinya hanya bertumpu pada konsumsi kita ingin lebih inklusif lagi dari investasi dan investasi nya memang harus kita angkat lagi supaya lebih terakselerasi," kata Budi Hanoto.
Pada kesempatan ini Khofifah bersama Ka. KPw. BI Jatim menyaksikan penandatangan nota kesepahaman atau Mutual of Understanding (MoU) diantaranya PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk Sidoarjo dengan CV. Sun Teknik Pratama Mojokerto yang melakukan kerjasama Bidang Jasa Konstruksi dan Pembangunan.
Gubernur Jatim didampingi Ka. KPw BI Jatim menyerahkan 36 penghargaan invesment leader award 2023 yang terdiri dari 5 kategori. Antara lain kategori Kab/Kota Terbaik sebagai Pembina Investasi Daerah Tahun 2022 diberikan kepada Kab. Gresik sebagai terbaik I, Kab. Malang sebagai terbaik II, dan Kab. Probolinggo sebagai terbaik III.
Load more