Banyuwangi, Jawa Timur - Mayat perempuan misterius yang ditemukan di Sungai Setail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, ternyata korban pembunuhan. Kepastian ini terungkap setelah polisi mendapatkan hasil autopsi dari tim forensik RSUD Blambangan. Hasil autopsi, korban ternyata sudah meninggal sebelum hanyut di sungai. Bahkan, ditemukan bekas luka mirip cengkraman tangan dan jeratan tali. Lalu, ditemukan juga bekas kekerasan di tangan.
"Hasil autopsi, korban diyakini sudah meninggal sebelum hanyut di sungai. Ada juga bekas kekerasan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja.
Terkait hasil forensik, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, terutama memburu pelakunya.
"Tim sudah kami terjunkan untuk melakukan penyelidikan di lapangan," tegas Kompol Agus.
Tim forensik RSUD Blambangan Banyuwangi menemukan bekas luka itu melingkar di leher korban dari arah kiri ke kanan. Lalu, ditemukan juga warna ungu kehitaman pada kepala korban.
"Warna ini mengindikasikan jika korban kekurangan oksigen," kata dokter Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, dr. Solakhudin usai melakukan autopsi.
Pihaknya menduga, korban meninggal akibat kekurangan oksigen yang dipicu sumbatan pada daerah leher. Tim medis juga menemukan beberapa luka memar pada tubuh korban. Diantaranya, bagian kepala. Kuat dugaan, luka ini disebabkan benturan ketika korban hanyut di sungai. Apalagi, kondisi sungai penuh dengan bebatuan besar.
Korban juga dipastikan tidak hamil. Perut korban yang buncit mirip wanita hamil akibat pembusukan gas hidrogen sulfida.
"Saat kita buka yang keluar adalah gas udara, pembusukan. Ukuran dari rahim juga dalam kondisi normal. Jadi tidak hamil, apalagi usianya sudah 56 tahun," jelasnya.
Dari kondisi jenazah, korban diprediksi sudah meninggal sekitar tiga hari terakhir. (hoa/hen)
Load more