LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Seni melipat kertas ala Jepang.
Sumber :
  • Istimewa

Serunya Belajar Seni Melipat Kertas ala Jepang, Tsuru Kazari Origami dan Warabe Ningyou Origami

Selain akrab dengan film kartun atau anime Jepang, anak-anak hingga remaja di Indonesia juga sudah familiar dengan seni melipat kertas origami. Ternyata legenda

Senin, 28 November 2022 - 11:21 WIB

Selain akrab dengan film kartun atau anime Jepang, anak-anak hingga remaja di Indonesia juga sudah familiar dengan seni melipat kertas origami.

Kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat mengasah motorik halus itu mendapat atensi tersendiri dari Dr. Ina Ika Pratita, M.Hum dosen program studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Surabaya.

Baginya seni melipat kertas origami bisa menjadi media yang menyenangkan bagi anak-anak dan remaja di Indonesia untuk belajar budaya sekaligus bahasa Jepang.

“Sambil belajar seni melipat kertas origami ini, kita juga bisa kenalkan kepada mereka dasar-dasar bahasa Jepang sehingga bisa memacu minat mereka untuk belajar bahasa Jepang lebih lanjut,” katanya.

Baca Juga :

Tak sendirian, Dr Ina bersama rekan-rekannya yakni Dra. Parastuti, M.Pd., M.A., Dra. YovinzaBethvine Sopaheluwakan, M.Pd., dan Dra. Nise Samudra S, M.Hum terjun langsung ke SMAN 1 Manyar, Gresik, untuk mengajarkan seni Tsuru Kazari Origami dan Warabe Ningyou Origami.

“Lewat kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini, kami ingin mengenalkan tradisi dan budaya yang terkenal dari negara Jepang yakni seni melipat kertas Tsuru Kazari Origami dan Warabe Ningyou Origami,” ucap Dr Ina.

Tsuru Kazari Origami

Tsuru Kazari Origami berkaitan dengan sebuah legenda yang sangat fenomenal di Jepang, namanya Senbazuru. Ketika seseorang ingin permohonannya terkabul, ia harus melipat seribu kertas menjadi berbentuk bangau (tsuru), lalu merangkainya dengan seutas benang.

Rangkaian seribu bangau kertas itu kemudian digantung di rumah dengan harapan satu permohonan yang diucapkannya akan terkabul.   

“Bagi masyarakat Jepang, bangau dikenal sebagai makhluk suci yang dapat hidup hingga ribuan tahun. Karena itulah, salah satu permohonan yang kerap mereka ucapkan adalah agar diberi umur panjang dan kesembuhan dari penyakit yang diderita,” jelas Dr Ina.

Hal ini berkaitan dengan kisah yang menimpa seorang gadis Jepang bernama Sadako Sasaki yang meninggal dunia karena penyakit leukemia yang dideritanya. Penyakit yang ia derita akibat dari pancaran radiasi ledakan bom Hiroshima saat perang Dunia II.

Saat itu Sadako masih berusia dua tahun. Selama menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit itulah Sadako berusaha melipat seribu bangau kertas dengan harapan memperoleh kesembuhan.

Sayang, harapannya tidak terwujud. Sadako meninggal pada usia dua belas tahun. Untuk mengenangnya, dibuatlah patung Sadako dengan burung bangau emas di tangannya dan dipajang di Taman Monumen Perdamaian Hiroshima.

Sebagai bentuk dedikasi kepadanya, rakyat Jepang pun menetapkan tanggal 6 Agustus sebagai Hari Perdamaian. 

Alasan lainnya mengapa seni melipat kertas di Jepang menjadikan bangau sebagai simbol karena masyarakat setempat mengenal burung bangau sebagai hewan yang sangat setia pada pasangannya.

“Karena itu pula rakyat Jepang juga menjadikan bangau sebagai lambang cinta dan kesetiaan,” terangnya.

Warabe Ningyou Origami

“Sementara Warabe Ningyou Origami adalah kerajinan kertas boneka Jepang berbentuk boneka dengan pakaian kimono, dapat dibuat dalam bentuk laki-laki atau perempuan,” tutur Dr Ina.

Teknik dasar yang digunakan dalam pembuatan ningyou adalah melipat, menggunting, dan menempel. Sesuai dengan polanya, bagian-bagian boneka disiapkan seperti bagian kepala, rambut, atau kimono. Setelah itu, dengan teknik melipat dan menempel, boneka siap dibentuk.

Susunan ningyou dalam perayaan hinamatsuri: Boneka diletakkan di atas panggung bertingkat yang disebut dankazari (tangga untuk memajang).

Jumlah anak tangga pada dankazari ditentukan berdasarkan jumlah boneka yang ada. Masing-masing boneka diletakkan pada posisi yang sudah ditentukan berdasarkan tradisi turun temurun.

Kemudian panggung dan kazari diberi alas selimut tebal berwarna merah yang disebut hi-mosen.

Setelah mendapatkan materi tentang seni Tsuru Kazari Origami dan Warabe Ningyou Origami, sebanyak 75 siswa SMAN 1 Manyar Gresik tampak tak sabar untuk praktik menjajal teknik melipat kertas ala Negeri Sakura itu.

“Kegiatan ini sangat seru. Kalau bisa diadakan rutin mengenalkan budaya-budaya Jepang seperti ini,” ujar salah seorang siswi yang nampak antusias melipat origami miliknya.

Para siswa bahkan meminta hasil karya mereka agar dipajang di ruangan multimedia tempat pelaksanaan kegiatan. Tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan hasil karya mereka dengan berswafoto.

“Semoga media pembelajaran yang menyenangkan seperti ini juga dapat memicu minat belajar siswa sebagaimana semangat dari program project base learning yang digaungkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," pungkas Dr Ina.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral