Gresik, Jawa Timur - Karena dianggap tidak tepat sasaran, bantuan set top box di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik dikembalikan. Pengembalian bantuan pemerintah itu sebagai bentuk protes dan kekecewaan Kepala Desa (Kades) setempat, karena yang mendapatkan bantuan tergolong warga mampu, bukan warga miskin di desanya.
Sebagai informasi awal, sebanyak 31 STB TV Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang disalurkan melalui vendor untuk Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan Gresik justru dibagikan ke warga mampu.
Kepala Desa Pandanan, Suryadi mengatakan, penerima bantuan STB tidak tepat sasaran. Bahkan, data dari desa tidak dipakai oleh vendor dalam membagikan.
"Karena puluhan warga yang mendapat STB ternyata tergolong warga mampu bukan warga miskin," katanya kepada awak media, Senin (14/11).
Suryadi berkata, bantuan STB TV Digital akhirnya dikembalikan atas persetujuan seluruh perangkat desa. Karena, jika dibagikan bantuan STB tersebut, pasti akan menimbulkan konflik dan kecemburuan sosial.
Masih kata Suryadi, program nasional perpindahan dari TV Analog ke TV Digital memang baik, namun dalam penyaluran STB harus dilakukan dengan tepat sasaran. Dia pun kecewa lantaran data yang dipakai dari BKKBN.
"Merasa kecewa pasalnya kominfo pusat masih mengunakan data lama dari BKKBN yang tidak ada kaitannya. Karena data BKKBN tidak sesuai atau bukan data kemiskinan, sehingga diputuskan puluhan STB dikembalikan," imbuh dia.
Ketua AKD Duduksampeyan itu menambahkan, selain Pandanan, desa lain juga akan mengembalikan bantuan tersebut seperti Desa Duduksampeyan, Kandangan dan Tumapel.
"Sudah koordinasi dengan saya, akan segera dikembalikan," ujarnya.
Dijelaskan dia, untuk data kemiskinan di Kecamatan Duduksampeyan tertinggi kedua dari 18 Kecamatan di Gresik. Untuk bantuan STB TV Digital hanya mendapatkan 600 buah.
"Padahal di Kecamatan lainnya rata-rata mendapatkan STB lebih banyak 2.000 hingga 3.000 buah," imbuh dia.
Sementara Gunawan perwakilan pihak ketiga atau vendor pembagian STB kepada awak media mengatakan, jika pihaknya hanya bertugas menyalurkan bantuan STB dari Kementerian Kominfo RI sesuai by name, by adrees.
"Terkait bantuan yang dikembalikan kami hanya bisa menerima. Jika, ada komplain atau protes dari warga sepenuhnya tanggung jawab Kominfo," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more