Banyuwangi, Jawa Timur - Dua tahun libur akibat pandemi, pagelaran budaya Gandrung Sewu kembali digelar di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (29/10/2022) sore.
Ajang bergengsi ini melibatkan sedikitnya 1.188 penari Gandrung yang melibatkan penari Mulai SD hingga SMA dan kalangan profesional.
Cerita ini mengisahkan ketika Kerajaan Blambangan, cikal bakal Banyuwangi terserang pagebluk. Bahkan, putri kerajaan bernama Sekardadu jatuh sakit.
Kemudian, seorang ulama, Syekh Maulana Ishak berhasil menyembuhkannya. Keduanya menikah yang kemudian melahirkan tokoh ulama penyebar Islam, Sunan Giri.
“Tema ini kami ambil sebagai cerminan bangkitnya Banyuwangi setelah pandemi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Sejak digelar pertama kali tahun 2012, Gandrung Sewu menjadi incaran wisatawan. Setiap tahun, kisah kolosalnya selalu berbeda. Lokasi yang dipakai juga memikat. Persis di tepi berat Selat Bali. Wisatawan disuguhkan pemandangan laut yang memikat, sekaligus tarian kolosal yang indah.
Load more