ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Belasan Rumah di Tambak Langon Asemrowo Surabaya di Gusur Pemkot Surabaya untuk Normalisasi Bantaran Sungai

11 rumah di Tambak Langon, Kecamatan Asemrowo dan Tambak Osowilangon, Kecamatan Benowo dieksekusi Pemkot Surabaya, Selasa (20/9).
Kamis, 22 September 2022 - 11:13 WIB
11 rumah di Tambak Langon, Kecamatan Asemrowo dan Tambak Osowilangon, Kecamatan Benowo dieksekusi Pemkot Surabaya
Sumber :
  • tvOne - zainal azkhari

Surabaya, Jawa Timur - 11 rumah di Tambak Langon, Kecamatan Asemrowo dan Tambak Osowilangon, Kecamatan Benowo dieksekusi Pemkot Surabaya, Selasa (20/9). Penggusuran ini dilakukan untuk kepentingan normalisasi sungai.

Pantauan di lokasi, tampak aparat bersenjata lengkap bersiaga mengamankan eksekusi. Sejumlah alat berat seperti backhoe juga telah siapkan di lokasi.

Suasana sempat tegang saat juru sita PN Surabaya, Fery Isyono dan Darmanto membacakan salinan penetapan. Dalam salinan tersebut, disebutkan ada beberapa titik hunian warga yang dinilai menyalahi regulasi izin tinggal.

Ketika pembacaan penetapan eksekusi tanah dan bangunan itu, sempat terjadi penolakan dari warga. Beruntung, tak terjadi gesekan fisik antara warga dan petugas.

Camat Asemrowo Surabaya, Bambang Udi Ukoro saat ditemui di lokasi, Rabu (21/9) mengatakan, proses mediasi hingga pembacaan telah dilakukan. Menurutnya, pemahaman dari warga masih banyak yang kurang dan tak bisa diterima sepenuhnya.

“Belum bisa diterima sepenuhnya, salah satunya adalah warga Tambak Osowilangun, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo,” kata Bambang. 

Bambang menegaskan warga yang rumahnya digusur akan direlokasi. Mereka, akan disediakan tempat tinggal oleh Pemkot Surabaya di Rusun Romokalisari. Lalu, untuk ganti rugi, akan dilakukan oleh Dinas PU.

“Sudah ditemui RTnya, sudah dikomunikasikan untuk mengetahui (pemilik dan KK rumah yang dibongkar), supaya bisa masuk ke rusun, untuk ganti rugi akan ditindaklanjuti Dinas PU,” ujarnya.

Bambang menyayangkan pihak non penghuni yang turut serta meramaikan proses eksekusi itu. Kendati, telah berakhir kondusif. Meski sempat terjadi gesekan dan penolakan, namun proses eksekusi itu relatif berjalan lancar. Persiapan eksekusi sendiri telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

"Berjalan lancar, meski ada sedikit gemuruh warga bukan Asemrowo, tapi sudah kondusif, kita komunikasikan, tidak ada gesekan, kami juga sudah lakukan sosialisasi lebih dari 5 kali," tuturnya.

"Insyallah hari ini saja selesai, karena ini hanya tinggal pengosongan barang saja, lokasi kan sudah ditentukan untuk dieksekusi, tujuannya untuk pembangunan pintu air Kandangan di RT 05 RW 06 saja," sambungnya.

Hal senada disampaikan Lurah Tambak Sarioso, City Mangesong Negeri Pertiwi. Menurutnya, putusan dari PN Surabaya itu diperuntukkan bagi proyek Dinas PU yang sudah lama tertunda. Ia mengaku, pihaknya juga telah meminta dispensasi waktu agar warga bisa melakukan pembenahan mental maupun administrasi yang ada.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT