Setelah diletakkan di pinggir sungai, BL memantau dari dapur rumahnya berjarak hanya 20 meter dari sungai. Maksud hatinya, dia ingin melihat siapa yang menemukan bayinya. Harapannya, supaya dia bisa memantau pertumbuhan anaknya.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, BL saat ini tidak diproses hukum. Kepolisian dalam perkara ini mengedepankan perlakuan humanis. Kepolisian telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga BL. Akhirnya ada kesepakatan bayi BL setelah dinyatakan benar-benar sehat oleh tim medis RSUD dr Haryoto, maka selanjutnya akan dirawat oleh keluarganya.
"BL inikan takut ketahuan tapi juga sayang sama bayinya. Kalau BL sudah gak sayang, mungkin dari awal akan melakukan aborsi. Tapi rupanya lahir sehat. Kita mempertimbangkan sisi kemanusiaan itu. Kami tidak tega menahan ibunya," kata Dewa, Senin (5/9).
Pekerjaan polisi saat ini mengejar mantan kekasih BL. Ada dugaan lelaki itu telah memperdaya BL. Dia tega memutuskan jalinan asmara setelah mengetahui BL berbadan dua.
Selain BL, Sabtu (3/9) lalu kasus serupa juga terjadi di wilayah Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Jogoyudan. Praktis, dalam sepekan, ada dua kasus bayi dibuang di Lumajang.
"Untuk yang tkp di Masjid At Taqwa Jogoyudan Sabtu kemarin, masih terus kita selidiki siapa pelaku maupun ibu dari bayi laki-laki malang tersebut, semoga segera terungkap," pungkas Dewa. (wso/hen)
Load more