Banyuwangi, Jawa Timur - Kasus BBM bercampur air di SPBU Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, berbuntut panjang. Tiga pegawai SPBU diperiksa penyidik Polresta Banyuwangi. Mereka yang diperiksa masing-masing, satu orang pengawas dan dua operator SPBU.
"Begitu ramai dan viral, penyidik melakukan pemeriksaan kepada 3 pegawai SPBU,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Moch. Agus Winarno, Jumat (2/9/2022) pagi.
Dijelaskan, BBM yang bercampur air hanya jenis Pertalite. Karena itu, pemeriksaan hanya fokus pada penjualan BBM jenis ini. Hasil pemeriksaan sementara, sebelum mencuat BBM bercampur air, SPBU tersebut sudah melayani penjualan Pertalite sekitar 700 liter. BBM ini terjual mulai pukul 18.00 hingga 19.00 WIB. Setelah itu, muncul keluhan kendaraan yang macet usai mengisi BBM.
"Sudah ada 2 kendaraan roda empat dan 18 roda dua yang melapor menjadi korban,” jelas Agus.
Selama proses pemeriksaan, polisi menghentikan sementara penjualan BBM Pertalite di SPBU tersebut. Penghentian penjualan ini dengan melakukan pemasangan police line di lokasi.
"Pemerikaan masih berlangsung,” tutupnya.
Kejadian aneh muncul di Banyuwangi, Rabu (31/8/2022) malam. Banyak kendaraan warga mendadak mogok usai mengisi BBM di salah satu SPBU di Kecamatan Pesanggaran. Fenomena ini langsung viral di jejaring media sosial (medsos). Warga menduga, BBM yang dijual dicampur dengan air. (hoa/act)
Load more