Banyuwangi, Jawa Timur – Ancaman krisis pangan melanda dunia, termasuk Indonesia. Menghadapi ancaman krisis ini, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyiapkan sedikitnya 10 juta ton padi di tahun 2022. Hasil panen ini diharapkan bisa menyumbang pasokan pangan nasional.
Tingginya produksi padi ini bukan tanpa alasan. Selama ini, Jatim dikenal sebagai lumbung padi nasional. Tak hanya padi, komoditi pangan lain juga ditargetkan bisa meroket. Harapannya, kebutuhan pangan di Jatim bisa surplus, sehingga bisa memasok kebutuhan daerah lain.
“Kami merencanakan Banyuwangi bisa membuat food estate manggis,” jelas Khofifah.
Selain pangan, pihaknya mendorong mahasiswa ikut mengembangkan energi terbarukan. Sebab, energi berbasis fosil juga dalam ancaman krisis. Pihaknya terus melakukan inventarisir berbagai potensi untuk energi terbarukan.
“Energi kita juga dalam ancaman krisis. Harus ada inovasi mengubah energi berbasis air atau udara,” tutupnya. (hoa/hen)
Load more