Sementara RSI A Yani menempati urutan terbanyak kedua dengan 23 karyawan, terdiri dari 8 orang bermasa kerja 10 tahun, 5 karyawan masa kerja 5 orang dan 10 karyawan bermasa kerja 30 tahun. Sedang Unusa sebanyak 13 karyawan menerima penghargaan dengan rincian sebanyak 7 karyawan bermasa kerja 10 tahun, 3 orang masa kerja 20 tahun, dan 3 orang masa kerja 30 tahun.
Unusa yang baru memasuki Harlah ke-9 tetapi telah memberikan penghargaan untuk masa kerja tiga puluh tahun, karena Unusa merupakan unit yang didirikan sejak tahun 1979 yang kemudian bertransformasi menjadi Unusa di tahun 2013.
“Jadi kepegawaian karyawannya memang mengikuti lama kerja sejak tercatat bekerja di unit pendidikan,” kata Nuh.
Memasuki bulan Agustus, berbagai program di tiap unit memberikan keringanan untuk masyarakat yang dilayani. RSI Jemursai misalnya, memberikan promo kemerdekaan untuk melayani khitanan dengan metode terbaru tanpa suntik, memberikan potongan sebesar 7,7 persen untuk medical check up, melakukan kegiatan donor darah, serta menyediakan gift paket perawatan ibu dan bayi bagi bayi yang lahir di bulan Agustus.
Sementara Unusa memberikan subsidi untuk dana pengembangan pendidikan (DPP) bagi mahasiswa baru hingga 100% pada beberapa program studi. Maslahah, salah satu penerima penghargaan 30 tahun yang berasal dari RSI Jemursari mengungkapkan, sebagai karyawan yang telah mengabdi selama 30 tahun, ia merasakan benar kenyamanan bekerja dan berada di rumah besar YARSIS.
“Saya awalnya di unit pendidikan Akademi Perawat, tapi karena RSI A Yani membutuhkan tenaga untuk mendampingi dan membimbing pasien menghadapi syakaratul maut, lalu saya dipindah di bagian bina rohani,” katanya.
Maslahah mengungkapkan tugas di bagian bina rohani tidak melulu memberikan pendampingan kepada pasien yang beragama Islam, mereka yang non muslim pun kami tawari untuk dibimbing menurut kepercayaan pasien.
Load more