Lumajang, Jawa Timur - Untuk yang kesekian kalinya, tebing di jalur perbukitan Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang, kembali mengalami longsor.
Longsor yang terjadi pada Jum'at (12/09/2022) sekitar pukul 04.30 wib tersebut, juga disertai dengan tumbangnya pohon diatas perbukitan sehingga menutup seluruh badan jalan.
Pantauan dilapangan, longsor ini terjadi pada 6 titik, di sepanjang kilometer 55 hingga 58.
"Longsornya tadi jam setengah 5, untung tidak ada yang lewat jadi tidak ada korban, ada 6 titik. Yang paling parah km 55 sama 57" kata Daniel Riza, anggota TRC BPBD Lumajang, Jum'at (12/8/2022).
Lebih lanjut Daniel menjelaskan jika tanah longsor ini diakibatkan oleh beberapa faktor, selain dampak dari hujan lebat yang terjadi semalam, juga disebabkan oleh kondisi tebing yang sudah kritis.
"Selain faktor hujan juga faktor kondisi tebing yang labil dan kritis," jelasnya.
Akibat tanah longsor disertai pohon tumbang yang menutup jalan ini, menyebabkan jalur penghubung Lumajang - Malang dan sebaliknya terputus total kurang lebih hampir 4 jam.
Jalur bisa dilalui secara buka tutup, setelah batang pohon dan sebagian material longsor berhasil dibersihkan secara manual oleh sejumlah petugas dibantu relawan.
"Mulai jam 5 sampai jam 9, jalur terputus total akibat material longsor serta pohon yang tumbang menutup jalan, tapi sekarang sudah bisa dilalui secara buka tutup, ini masih menunggu alat berat, " pungkasnya.
Sementara itu, para pengguna jalan dimohon tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur perbukitan Piket Nol. Sebab, di sepanjang kilometer 55 hingga 59 ada sejumlah titik rawan longsor.
Pengguna jalan disarankan untuk berhenti dulu atau melewati jalur alternatif lain pada saat terjadi hujan maupun kabut tebal yang mengurangi jarak pandang. (wso/ner)
Load more